Sidoarjo (republikjatim.com) - Potensi besar Sidoarjo seperti akses Bandara Internasional Juanda dan Terminal Purabaya yang menghubungkan antar kota dan provinsi serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang memiliki kemampuan di atas rata-rata harus dipertahankan. Potensi lainnya, mayoritas tingkat pendidikan warga Sidoarjo lulusan Sekolah Menengah Atas dan banyak juga lulusan sarjana.
Karena itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) optimis jika Sidoarjo menjadi jujugan investor. Peluang usaha di Sidoarjo terbuka lebar. Apalagi Pemkab Sidoarjo memberi kemudahan layanan perizinannya.
Pernyataan ini disampaikan Gus Muhdlo usai mengikuti Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono kepada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Prosesi Sertijab dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di gedung DPRD Sidoarjo, Senin (01/03/2021).
Khofifah berpesan kepada Gus Muhdlor agar mempertahankan industri yang sudah ada. Pihaknya meminta jangan sampai para pengusaha pindah ke luar Sidoarjo. Pesan lainnya, agar Gus Muhdlor menggali potensi UMKM yang bisa membuka lapangan kerja baru.
"Salah satu tugas Bupati dan Wakil Bupati yang baru Sertijab hari ini, mengkomunikasikan kembali kepada para pengusaha. Karena industri di Sidoarjo ini menopang PDRB Jatim sampai 30 persen dan terbanyak ada di Sidoarjo. Karena itu, saya sampaikan kepercayaan investor di Sidoarjo sangat tinggi. Baik itu PMA atau PMDN," ujar Khofifah Indar Parawansa.
Selain itu, Khofifah menilai tugas utama pimpinan daerah yakni mengkomunikasikan, mencari formula dan memberikan ruang kepada para investor agar tetap berinvestasi di Sidoarjo.
"Para pengusaha harus tetap melakukan bisnis disini (Sidoarjo). Nanti para pekerja dan buruh juga akan mendapatkan upah yang layak. Ini harus dicari titik-titik komprominya," pintahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor mengaku sudah menyiapkan kebijakan dan sejumlah langkah yang akan mempermudah peraturan perizinan usaha di Sidoarjo. Alumnus Unair Surabaya ini optimis karena Sumber Daya Manusia (SDM) di Sidoarjo di atas rata-rata. Potensi ini yang membuat Gus Muhdlor optimis investor akan melirik Sidoarjo.
"Kami siapkan perizinan yang dipermudah. Karena Sidoarjo punya potensi yang lain, yakni dekat dengan epicentrum yakni Surabaya. Kemudian punya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang bagus. Jarak dengan ibukota provinsi dekat. Sekaligus punya bandara dengan trafic 10 juta penumpang per tahun," ungkapnya.
Karena itu, lanjut Gus Muhdlor berbagai potensi ini yang harus digalakkan. Harapannya, industri di Sidoarjo masih betah karena punya potensi yang tidak dimiliki daerah lain itu. Hanya saja, Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang menjadi alasan kenapa sebagian pengusaha pindah ke daerah lain.
"Kami bakal lebih intensif komunikasi dengan para pengusaha. Tidak harus formal. Informal dan kekeluargaan mencari solusi yang enak dan nasyarakat Sidoarjo mendapat buah dari pembangunan di Sidoarjo. Untuk mengatasi pengangguran akibat pandemi Covid -19, kami bakal memperkuat dan mengembangkan potensi UMKM yang sudah ada. Karena dinilai penting. Apalagi, Sidoarjo sudah dikenal sebagai Kota UMKM harus didorong lebih ekstra lagi," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi