Pastikan Stok Pangan Aman, Gubernur Jatim Tetap Tolak Impor Bawang Merah

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 24 Des 2019 21:29 WIB

Pastikan Stok Pangan Aman, Gubernur Jatim Tetap Tolak Impor Bawang Merah

i

SIDAK - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menggelar sidak harga kebutuhan pokok dan sayuran di Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo untuk memastikan stok pangan aman, Selasa (24/12/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa didampingi Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian Propinsi Jatim menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Tambakrejo, Surabaya dan Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Selasa (24/12/2019). Hasilnya, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini memastikan stok pangan di Jatim aman menjelang libur Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020 itu.

Meski ada sejumlah kenaikan harga komoditas pasar itu. Salah satunya naiknya harga bawang merah mencapai Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per kilogram dari harga normal biasanya.

"Yang naik hanya bawang merah. Mulai kemarin hingga hari ini naiknya rata-rata Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per kilogram itu," ucap pedagang di Pasar Larangan, Ny Kusnawiyah yang stan dagangannya dihampiri Gubernur Jatim itu.

Kendati demikian, lanjut perempuan 45 tahun itu kenaikan harga bawang merah itu masih dalam ambang batas kewajaran. Hal ini disebabkan pasokan bawang merah dari para tengkulak.

"Untuk bawang putih harganya stabil, cabe rawit turun dan cabe merah mala naik Rp 1.000 per kilogram," ungkapnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan secara umum stok kebutuhan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 aman dan harga relatif stabil. Bahkan harga beberapa sembako di Pasar Larangan lebih murah dibanding di Pasar Tambahrejo Surabaya.

"Misalnya bawang putih, cabe merah dan cave rawit serta harga daging sapi lebih murah dari di Surabaya. Begitu juga bawang putih harganya turun daripada bawang merah yang harganya naik. Meski bawang merah harganya naik, saya tetap tidak akan mengizinkan impor bawang merah. Cukup mengandalkan stok bawang dari Nganjuk dan Probolinggo," tegasnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Khofifah awal Januari 2020, petani bawang merah di Nganjuk bakal panen raya. Menurutnya, hal itu bakal menjadikan harga bawang merah kembali stabil.

"Stop impor bawang merah untuk Jatim. Kalau terpaksa bisa ambil bawang merah dari Brebes (Jateng) atau NTB. Jangan sampai impor," pintahnya.

Bahkan dalam sidak di Pasar Larangan, Khofifah ini memborong daging sapi di kios milik Hj Nur dan Amiril. Setelah bertanya harga daging sapi Rp 100.000 per kilogram. Seketika Khofifah langsung minta ditimbangkan dua kilo gram dan membayar Rp 200.000.

"Karena harga daging sapi disini (Pasar Larangan) lebih murah dibandingkan di Surabaya," ungkapnya.

Sementara itu, Khofifah juga mampir di kios ikan asin dan membelinya. Sejumlah pedagang di Pasar Larangan tidak sungkan-sungkam meminta selfi bersama orang nomor satu di Jatim itu. Apalagi, Khofifah pun melayani permintaan pedagang yang minta foto bareng (berswafoto) itu. Bahkan sesekali Khofifah sendiri yang memotret. Hel/Waw

Editor : Redaksi

Tag :
republikjatim.com horizontal