Sidoarjo (republikjatim.com) - Smart Parking Base On Navigation (Sarmation) atau parkir berdasarkan lokasi ciptaan para siswa kelas 11 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo menjadi pelengkap gelar juara umum berturut-turut dalam ajang Amikom Information and Communication Technology Award 2019 di Yogyakarta. Selain menyabet juara I, dalam ajang itu tim Smamda lainnya juga menyabet juara III yakni Progressive Schoole (Prool).
Kedua juara ini dapat menyisihkan peserta ajang teknologi dari sejumlah perwakilan sekolah lainnya se Indonesia yang digelar Universitas Amikom Yogyakarta pekan kemarin.
Berdasarkan datanya untuk karya Sarmation merupakan hasil rekayasa 3 pelajar yang masih 1 kelas. Mereka adalah Syah Tanaya Paradipta, Mukhammad Sholikhuddin dan Muhammad Firzatullah Ramadhani. Kesemuanya siswa kelas XI. Sedangkan juara ketiga dengan hasil karya Prool merupakan hasil rekayasa 3 pelajar lainnya. Diantaranya Farid Nafis Tsani XI (MIPA 6), Alka Alvin Fauzi XI (MIPA 3) dan Muhammad Daffa Rakan XI (MIPA 6).
"Smart parking ini teknologi untuk memudahkan mobil yang masuk lahan parkir. Tanpa harus mencari lahan kosong sudah diketahui berdasarkan navigasi. Jadi parkir langsung menuju lokasi kosong tak perlu berputar-putar," terang salah satu tim Sarmation, Mukhammad Sholikhuddin kepada republikjatim.com, Selasa (27/08/2019).
Lebih jauh, Sholikhuddin memaparkan jika hasil karyanya bersama teman-temannya itu masih butuh penyempurnaan. Akan tetapi, mampu meringankan bebas penataan parkir sekaligus mengurangi kemacetan karena penumpukan parkir mobil.
"Cukup tekan tombol parkir, butuh waktu 5 sampai 7 menit untuk parkir 1 unit mobil menuju lokasi parkir terdekat," imbuhnya.
Soal anggaran dalam merekayasa Sarmation itu, kata Sholikhuddin tidak membutuhkan anggaran banyak. Yakni cukup Rp 900.000 untuk melahirkan hasil teknologi terbarukan itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Karena komponen yang kami butuhnya dalam membuat prototipe ini hanya bahan kayu, LCD, servo dan akrilik," tegasnya.
Sementara Kepala Smamda Sidoarjo, Wigatiningsih menegaskan hasil karya smart parking melengkapi tropi Smamda dalam ajang tahunan itu. Sebelumnya, dua kakak kelas tim ini juga menjadi juara I selama dua tahun berturut-turut. Kali ini melengkapi menjadi juara bertahan selama 3 tahun. Apalagi, dalam ajang itu 10 besar dua diantaranya disabet Smamda Sidoarjo Yakni juara I dan juara III.
"Kami sebenarnya ingin mematenkan hasil karya ini. Tapi biayanya mahal. Yang bisa dijangkau hanya HAKI. Kami sendiri berharap ada investor yang mau diajak kerjasama untuk penyempurnaan karena sangat bermanfaat baik bagi instasi pemerintah maupun swasta hasil teknologi ini," paparnya.
Wigati mengaku selama ini kunci menjadi juara, lantaran kebanyakan tim didampingi kakak kelasnya. Hal ini memudahkan belajar dan merekayasa teknologi.
"Dengan kakak kelas mereka bisa belajar lebih dari karena masih sepantaran daripada sama guru yang usianya lebih tua," tandasnya. Waw
Editor : Redaksi