Sidak 2 RTLH, Plt Bupati Berharap Kesejahteraan Warga Sidoarjo Meningkat Usai Rumahnya Direhab

author republikjatim.com

republikjatim.com

Sabtu, 18 Jan 2025 19:35 WIB

Sidak 2 RTLH, Plt Bupati Berharap Kesejahteraan Warga Sidoarjo Meningkat Usai Rumahnya Direhab

i

RTLH - Plt Bupati Sidoarjo Subandi bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) M Chasbil Aziz Saldju Sodar dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Misbahul Munir melakukan sidak dua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Sabtu (18/01/2025).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo, M Chasbil Aziz Saldju Sodar dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo, Misbahul Munir melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di dua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sidoarjo. Kedua rumah itu milik Sudari warga Desa Sebani, Kecamatan Tarik, dan Basor warga JL Gajah Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo.

Dalam sidak ini, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan renovasi RTLH adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah untuk memastikan warga kurang mampu di Sidoarjo mendapatkan rumah yang layak huni.

"Pemkab Sidoarjo terus bekerja sama dengan Baznas untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang tidak mampu agar warga dapat tinggal dengan nyaman dan aman," ujar Subandi kepada republikjatim.com, Sabtu (18/01/2025).

Subandi menambahkan, alokasi dana untuk renovasi satu RTLH mencapai Rp 20 sampai 25 juta per unit. Anggaran ini difokuskan pada perbaikan yang mendesak. Diantaranya seperti pembangunan kamar mandi, penggantian atap dan perbaikan dinding RTLH.

"Saya minta kepada Pak Lurah agar segera memproses berkas-berkasnya agar renovasi bisa dilakukan secepat mungkin. Anggaran yang ada harus dimaksimalkan.Terutama, untuk memastikan setiap rumah memiliki kamar mandi," imbuhnya.

Subandi juga berharap bantuan ini dapat meringankan beban Sudari dan Basor.

"Bahkan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan mereka berdua sebagai warga kurang mampu," katanya.

Salah seorang penerima bantuan rehab rumah, Sudari mengaku telah menempati rumahnya selama 23 tahun tanpa pernah merenovasinya sejak dibangun Tahun 2002 lalu. Sebagai buruh tani, Sudari tidak mampu memperbaiki rumah berukuran 4 x 9,5 meter itu. Apalagi, sejak istrinya sakit diabetes pada Tahun 2010 kemarin.

"Dana yang seharusnya untuk renovasi rumah terpakai untuk biaya pengobatan istrinya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dinding rumahnya yang terbuat dari bambu sebagian besar rusak dimakan usia. Sudari hanya mampu menambal seadanya. Harapannya, untuk mengganti dinding bambu dengan batu bata terasa mustahil diwujudkan.

"Mulai 2002 seperti ini bangunan rumah saya. Sejak 2010, istri saya sakit diabetes. Uang terkuras untuk pengobatan istri saya. Kalau untuk memperbaiki rumah, rasanya tidak mungkin," paparnya sambil menunjuk rumahnya.

Kini, Sudari merasa sangat bersyukur rumahnya akan segera direnovasi oleh Pemkab Sidoarjo. Ia mengaku lega karena rumahnya tidak akan bocor lagi saat musim penghujan. Selain itu, dirinya dan istri serta anak-anaknya akan memiliki kamar tidur, dapur dan kamar mandi yang layak.

"Senang sekali. Bahkan sebelum direnovasi saja saya sudah bahagia. Alhamdulillah," katanya penuh rasa syukur.

Hal senada diungkapkan Basor. Pria 68 tahun yang rumahnya juga bakal direhab ini merasa bersyukur. Alasannya, karena rumahnya akan segera memiliki kamar mandi.

"Senang sekali. Nantinya saya tidak perlu lagi menumpang ke tetangga untuk mandi, buang air kecil, atau buang air besar," pungkasnya.

Renovasi RTLH ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sidoarjo. Khususnya, bagi mereka yang kurang mampu. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal