Sidoarjo (republikjatim.com) - Perbaikan jalan rusak di Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono langsung kerjakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Rabu (20/03/2024). Ini menyusul, jalan rusak berat dan dipenuhi kubangan setiap usai hujan itu, baru ditanami puluhan pisang berukuran besar di sepanjang jalan desa penghubung Kecamatan Sukodono dan Kecamatan Buduran itu, Selasa (19/03/2024) malam.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan Pemkab Sidoarjo sudah menurunkan tim Satgas Jalan Dinas PUBM dan SDA untuk pengurukan. Menurut Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini perbaikan ruas jalan Keling (Jumputrejo) tidak hanya dilakukan tambal sulam. Pihaknya, meminta dilakukan peninggian karena titik jalan rusak yang dikeluhkan warga posisinya lebih rendah.
"Jalan yang rusak itu kondisinya lebih rendah. Sehingga setiap hujan, air hujan selalu ngantong. Terutama, jalan yang di depan Masjid Badrul Hasan harus lebih ditinggikan lagi," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Rabu (20/03/2024).
Selain itu, Gus Muhdlor menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan karena beberapa ruas jalan desa mengalami kerusakan pasca hujan. Namun, lanjut Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini perbaikan jalan rusak terus dilakukan.
"Kemarin Jalan Raya Kletek sudah mulai diperbaiki dan hari ini tadi jalan Keling Jumputrejo. Kemudian ruas jalan lingkar timur dan jalan Brigjen Katamso Waru juga sudah dilakukan perbaikan. Kami atas nama Pemkab Sidoarjo mohon maaf perjalanan terganggu karena adanya perbaikan jalan itu," ungkap Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.
Kepala Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono menjelaskan tahap pertama akan dilakukan peninggian jalan dengan menguruk jalan rusak yang lokasinya di depan Masjid Badrul Hasan. Sedangkan jalan yang diperbaiki panjangnya kurang lebih 100 meter dan jalan depan masjid itu akan ditinggikan sekitar 15 sentimeter.
"Penanganan jalan rusak di Dusun Keling Desa Jumputrejo dikerjakan hari ini. Delapan orang tim Satgas Jalan bekerja. Saat ini, mereka sedang meratakan Sirtu urug di atas jalan yang rusak. Kurang lebih tingginya 15 sentimeter. Setelah itu akan dipadatkan menggunakan mesin pemadat yang telah ada di lokasi. Kira-kira 5 sampai 6 hari pengerjaan jalan aspal ini akan selesai. Itu kalau tidak terkendala hujan. Mudah-mudahan cuaca mendukung sehingga pengerjaan perbaikan jalan ini dapat cepat selesai," katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dwi yang juga pernah menjabat Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Sidoarjo ini menilai pengerjaan jalan rusak di Dusun Keling Desa Jumputrejo sudah masuk dalam e-katalog lokal.
"Sebenarnya perbaikan jalan di Dusun Keling ini sudah masuk di e-katalog. Pihak ketiga sudah ditunjuk untuk segera melakukan perbaikannya," ucapnya.
Sementara Koordinator Satgas Jalan Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Bambang Kristanto mengakui kerusakan jalan di Dusun Keling Desa Jumputrejo disebabkan drainase air yang tidak begitu lancar. Pihaknya melihat sebagian besar gorong-gorong air ada di dalam pagar rumah warga. Parahnya rumah warga bersama drainasenya lebih tinggi dari jalan itu.
"Hasilnya, air menggenangi sebagian jalan kalau terjadi hujan. Kebanyakan drainase air ada di dalam pagar rumah warga dan rumah warga juga lebih tinggi dari jalan ini. Sehingga air hujan kurang lancar mengalir hingga memicu jalan rusak," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi