Proyek Betonisasi Dongkrak Peluang Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Sidoarjo Terus Meroket

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 19 Mar 2024 14:32 WIB

Proyek Betonisasi Dongkrak Peluang Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Sidoarjo Terus Meroket

i

BETON - Masifnya proyek betonisasi di ruas jalan antar desa antar kecamatan di Sidoarjo Tahun 2023 mampu mengerek laju pertumbuhan ekonomi signifikan karena infrastruktur jalan beton mendongkrak invetasi di Sidoarjo naik drastis, Selasa (19/03/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Masifnya proyek betonisasi di ruas jalan antar desa antar kecamatan di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2023 mampu mengerek laju pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Karena itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terus menggenjot pembangunan infrastruktur, khususnya jalan beton.

Di kawasan Sidoarjo Selatan seperti di Kecamatan Jabon, Porong, Krembung, Prambon, Tulangan dan kawasan Sidoarjo Barat seperti Kecamatan Balongbendo, Krian, Taman, Wonoayu, Sukodono dan Kecamatan Tarik proyek betonisasi terus dikebut. Pembangunan dilakukan sampai ke wilayah yang jauh dari pusat kota.

Bahkan, sejumlah jalan kabupaten yang menghubungkan antar desa dibeton dan dilebarkan sebagai upaya pemerataan pembangunan. Selain itu, untuk membuka lebih luas lagi peluang investasi di kedua kawasan itu.

"Proyek betonisasi memberi efek domino bagi ekonomi Sidoarjo. Efek itu langsung dirasakan masyarakat karena banyak bermunculan usaha-usaha menengah seiring dengan adanya peningkatan kualitas infrastruktur jalan di Sidoarjo," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Selasa (19/03/2024).

Gus Muhdlor menyampaikan peluang investasi di kota udang terbuka lebar. Terutama, kata Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini peluang investasi di wilayah Sidoarjo barat karena Pemkab Sidoarjo dengan progresif membangun dan menyiapkan infrastruktur untuk kelancaran usaha di wilayah Sidoarjo barat itu.

"Peluang usaha sangat terbuka lebar seiring dengan bertambah baiknya kualitas infrastruktur jalan yang menghubungkan antar desa dan antar kecamatan," tegas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Sidoarjo, Rudi Setiawan mengungkapkan total invetasi mencapai Rp 13,6 triliun. Dari jumlah itu didominasi investasi dari PMDN sebesar Rp 12,3 triliun. Sedangkan investasi dari PMA sebesar Rp 1,3 triliun.

"BKPM RI mencatat pada sektor kegiatan usaha di Sidoarjo yang berasal dari Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan IV tahun 2023 realisasinya sebesar Rp 3,5 triliun. Sedangkan kegiatan usaha yang berasal dari Perusahaan Modal Asing (PMA) realisasinya sebesar Rp 193 miliar. Tahun ini Investasi terus kita genjot dengan dukungan infrastruktur jalan sangat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan. Karena kondisi infrastruktur jalan masih menjadi faktor utama bagi investor sebelum memutuskan berinvestasi disamping faktor keamanan," kata Rudi.

Awal tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo mencatat, pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo mencapai angka 6,16 persen jumlah itu naik dari target yang hanya sebesar 2,89 persen.

"Efek pertumbuhan ekonomi itu, salah satunya dirasakan warga di wilayah Sidoarjo selatan hingga barat. Di tahun 2023 lalu, betonisasi di wilayah Kecamatan Porong – Krembung telah rampung sepanjang 6,4 kilometer," paparnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dusun Kesambi, Edwin menuturkan pasca betonisasi yang dikerjakan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memiliki dampak yang baik di lingkungan desanya. Menurutnya, peninggian dan pelebaran jalan betonisasi di Desa Kesambi, Kecamatan Porong membuat akses perdagangan menjadi lebih baik.

"Saya berterima kasih kepada Gus Muhdlor karena melakukan pengecoran di wilayah kami yang setiap harinya dilewati kendaraan besar jadi kuat. Jalan semula sempit, sekarang menjadi lebih lebar dan bersih sehingga para pelaku UMKM di wilayah kami kebanyakan perajin bahan dasar alumunium dapat melakukan pengiriman barang dalam jumlah besar dengan truk besar. Sehingga perputaran perekonomian UMKM kami menjadi lebih baik," ucapnya di Balai Desa Kesambi.

Edwin juga menambahkan di sepanjang jalan yang dilakukan betonisasi dimanfaatkan warga untuk membuka usaha. Dari usaha kuliner hingga kebutuhan rumah tangga bermunculan karena akses yang lancar dan ramai oleh pengguna jalan.

"Toko-toko juga banyak bermunculan di halaman rumah warga yang ada tidak jauh dari jalan utama. Dari jualan toko sembako sampai bengkel motor, lumayanlah untuk membantu perekonomian keluarga mereka. Selain itu, juga banyak tanah warga yang mulai disewakan untuk toko retail modern. Tentu hal ini menjadi angin segar bagi desa kami, karena mulai banyak investor yang melirik desa kami," urainya.

Salah satu pelaku UMKM Desa Kesambi, Aldi Prasetyo (39) ikut merasakan dampak positif dari betonisasi. Dirinya bergabung dengan Mitra Dagang Kesambi. Dia menjual dan memproduksi alat kebutuhan rumah tangga seperti panci, alat penggorengan yang berbahan dasar alumunium. Mengingat Desa Kesambi merupakan salah satu sentra pengrajin alumunium. Omzet yang didapatkannya juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan karena akses jalan yang ramai dan memperlancar proses pengiriman.

"Setelah jalan dicor menjadi bagus dan luas. Masyarakat bisa lebih mudah melihat toko saya dan pengiriman barang saya semula hanya bisa diangkut mobil pick up sekarang truk bisa mengangkut pengiriman dalam jumlah besar tanpa mengganggu akses jalan raya. Omzet per bulan saya, sebelum dicor Rp 1 - 2 juta per bulan, sekarang alhamdulillah bisa mencapai Rp 2,5 - 3 juta per bulan," tuturnya.

Sementara berdasarkan data Administrasi Pembangunan Kabupaten Sidoarjo, persentase desa mandiri di Kabupaten Sidoarjo terus naik dari tahun ke tahun. Tercatat di Tahun 2021 desa mandiri mencapai 10,25 persen, kemudian Tahun 2022 mencapai 22,67 persen dan Tahun 2023 sebesar 47,8 persen. Dengan rincian 30 desa berkembang, 136 desa mandiri dan 152 desa mandiri.

Sementara persentase koperasi berkualitas juga menunjukkan angka yang memuaskan. Tahun 2021 mencapai 21,84 persen. Pada Tahun 2022 mencapai 23,20 persen dan di Tahun 2023 mencapai 24,96 persen. Sedangkan untuk Usaha Mikro Mandiri juga mengalami peningkatan sejak tiga tahun terakhir. Tercatat, di Tahun 2021 mencapai 1,87 persen naik di Tahun 2022 sebesar 1,93 persen dan disusul kenaikan di Tahun 2023 mencapai 2,06 persen. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal