Sidoarjo (republikjatim.com) - Self Governing Community diterapkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali dalam membangun wilayahnya. Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menyadari keterlibatan masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan di Sidoarjo secara massif.
Karena itu, Gus Muhdlor bakal menempatkan RT dan RW sebagai komunitas yang mandiri dan partisipatif dalam mengatasi problem di lingkungannya masing-masing. Termasuk, juga memerankan kader kesehatan di setiap desa/kelurahan dalam pembangunan kesehatan.
"Bupati (saya) tidak mungkin membangun Kabupaten Sidoarjo sendirian. Saya berharap seluruh kader kesehatan membantu agar Sidoarjo lebih baik lagi. Kader kesehatan harus jadi provokator kebaikan dalam program penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (ABI) dan stunting di Sidoarjo," ujar Gus Muhdlor saat hadir di tengah - tengah ratusan kader kesehatan yang mengikuti Sosialisasi Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Stunting di Aston Hotel Sidoarjo, Selasa (28/11/2023).
Gus Muhdlor menjelaskan sekuat-kuatnya dirinya menjalankan pembangunan, akan percuma tanpa dukungan masyarakat. Karena itu, dirinya bakal melibatkan elemen masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan. Seperti keterlibatan elemen terkecil di masyarakat yakni RT. Setiap RT akan didorong ikut terlibat dalam pembangunan.
"Kami akan bagikan insentif per RT di Tahun 2024 besarnya Rp 500.000 perbulan sebagai stimulus untuk ikut mensukseskan pembangunan. Pemberian ini jangan dinilai karena mendekati pemilihan. Tapi, sebagai harapan pemerintah akan keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama memajukan Sidoarjo. Kalau kita bergerak sendiri, kemajuan Sidoarjo akan jalan di tempat," ungkap Bupati yang juga alumni Fisip Unair Surabaya ini.
Gus Muhdlor menjelaskan Tahun 2024 ke depan, lima program penguatan kebersamaan akan dijalankan. Kelima gerakan bersama akan dilakukan di tingkat RT. Yakni gerakan untuk menumbuhkan dan memperkokoh partisipasi warga itu akan dilombakan. Bahkan, hadiahnya mencapai Rp 300 juta bagi RT yang berhasil memajukan lingkungannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Lima program yang bakal dilombakan itu diantaranya RT Sehat, RT Mandiri Sejahtera, RT Asri, RT Berbudaya dan RT Jimpitan. Kalau dulu paradigma pembangunan pemerintah adalah top down, pemerintah merasa paling tahu tanpa melibatkan masyarakat. Ke depan ini akan berubah di Tahun 2024, RT hidup semua dan kader kesehatan hidup semua. Karena semua akan bergerak dari tingkat RT, RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten Sidoarjo sama-sama bergerak membangun Sidoarjo lebih baik lagi," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.
Sementara Sosialisasi Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Stunting yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo itu diikuti Kader Kesehatan dari berbagai kecamatan. Kegiatan pertama yang digelar mulai Senin kemarin diikuti Kader Kesehatan dari Kecamatan Balong Bendo, Buduran, Gedangan dan Krian serta Prambon.
Hari Selasa pagi giliran kader kesehatan dari Kecamatan Sidoarjo, Tulangan, Krembung, Sedati dan Kecamatan Tarik. Kegiatan itu akan digelar selama empat hari ke depan. Hel/Waw
Editor : Redaksi