Warga Blurukidul Pertama Kali di Sidoarjo yang Siap Laksanakan PPKM Berskala Mikro


Warga Blurukidul Pertama Kali di Sidoarjo yang Siap Laksanakan PPKM Berskala Mikro PENYEMPROTAN - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengajak petugas penyemprotan disinfektan di sejumlah warga di Desa Blurukidul, Kecamatan Sidoarjo sebagai tempat persiapan pelaksanaan PPKM mikro, Sabtu (06/02/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo tengah mempersiapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mendatangi salah satu RW di perumahan Blurukidul Regency, Desa Blurukidul kecamatan Sidoarjo.

Ini menyusul banyaknya kasus tambahan Covid-19 di kawasan itu. Total ada 17 kasus tambahan dalam kurun waktu 2021. Bahkan yang meninggal sudah ada empat orang, tiga orang diantaranya meninggal tahun ini.

Penerapan PPKM berskala mikro ini menindak lanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang disampaikan Gugus Tugas Covid-19. Mulai 9 Februari 2021 penerapan PPKM mikro bisa dilaksanakan di daerah.

"Kami menindaklanjuti rencana Pak Presiden dan para menteri yang berkaitan dengan hasil dari evaluasi tentang pelaksanaan PPKM jilid kedua yang dinilai tidak efektif. Makanya presiden mengambil keputusan untuk PPKM mikro," ujar Hudiyono, Sabtu (06/02/2021).

Oleh karena itu, kata Hudiyono pihaknya melakukan penyisiran RT/RW yang menyumbang kasus baru Covid-19. Tanggal 30 Januari kemarin lokasi itu, ada 15 kasus baru. Bahkan bisa dinyatakan tempat itu kasusnya tinggi.

"Agar tidak menyebar kemana-mana, maka salah satu RW di desa ini rencana akan diberlakukan pembatasan kegiatan (PPKM) mikro itu," imbuhnya.

Hudiyono yang turun langsung ke lokasi didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Syaf Satriawarman, Camat Kota Sidoarjo Imam Mukri, Kepala Desa Tri Prasetyono, tokoh masyarakat dan warga sekitar. Mereka segera diminta rapat koordinasi dipimpin Camat Sidoarjo. Hudiyono menilai penerapan PPKM Mikro tingkat RT/RW yang harus dilakukan, pertama jalan akses lingkungan menerapkan one gate System (satu pintu). Tamu yang berkunjung diminta menunjukkan surat sehat. Penjaga dilengkapi thermo gun dan penerapan protokol kesehatan ketat.

"Aktivitas warga yang bekerja masih diperbolehkan. Yang tinggal disana akan dilakukan rapid antigen semua. Intinya warga yang berada di tempat area PPKM mikro statusnya negatif Covid-19. Saya sudah perintahkan Camat dan Kades untuk rapat dengan warga," tegasnya.

Sementara Pemkab Sidoarjo bakal memberikan bantuan sembako kepada warga yang tinggal di lingkungan yang diterapkan PPKM Mikro itu. Lamanya penerapan PPKM mikro bisa tiga hari sampai tujuh hari.

"Penghuni RW yang diterapkan PPKM mikro akan dilakukan swab tujuannya untuk tracing," tandasnya.

Di lokasi petugas Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo mengerahkan tenaga teknis untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah yang penghuninya sedang melakukan isolasi mandiri. Hel/Waw