Siswa KB TK Al Muslim Dikenalkan Sejarah, Potensi dan Budaya Agar Bangga Jadi Warga Sidoarjo


Siswa KB TK Al Muslim Dikenalkan Sejarah, Potensi dan Budaya Agar Bangga Jadi Warga Sidoarjo DARING - Guru KB TK Al Muslim mengenalkan sejarah, potensi, budaya dan kuliner khas Sidoarjo kepada siswa dan siswi KB TK Al Muslim secara online melalui virtual zoom meeting bersamaan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 162, Sabtu (06/02/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Para guru dan pembina KB TK Al Muslim Sidoarjo menggelar pembelajaran bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 162. Kegiatan ini mengenalkan berbagai potensi Sidoarjo yang beridi sejak 31 Januari 1859 silam.

Sedangkan kegiatan mengenalkan potensi Sidoarjo kepada peserta didik ini digelar melalui media virtual zoom meeting. Pesertanya diikuti sekitar 140 siswa, siswi dan para guru.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran surat Al Qashash ayat 85 yang memiliki tafsir cinta tanah air. Yakni cinta tempat tinggal Kabupaten Sidoarjo. Disusuk sari tilawah yang dilantunkan Ananda Kenzie dan Shasa.

Kepala KB TK Al Muslim, Siti Aminah mengucapkan terimah kasih atas dukungan orang tua atas terselenggaranya progam kegiatan ini. Menurutnya, masih banyak program lain yang harus tetap didukung kalangan orangtua. Meski pelaksanaannya digelar secara daring.

"Kegiatan ini untuk menanamkan karakter cinta tanah air (Sidoarjo). Sekaligus mengenal lebih dekat dan mensosialisasikan budaya kearifan lokal Sidoarjo. Bahkan mengenalkan destinasi wisata Sidoarjo agar bisa menjadi salah satu tempat alternatif berlibur menghilangkan rasa bosan berada di rumah setelah masa pandemi Covid-19 berakhir," ujar Siti Aminah kepada republikjatim.com, Sabtu (06/02/2021).

Dalam acara itu, lanjut Siti Aminah siswa dikenalkan lebih dalam soal budaya, sejarah dan kekayaan alam yang dimiliki Sidoarjo. Diketahui potensi Sidoarjo yang tidak kalah menarik dibanding dengan sejumlah kota lain di Jawa Timur.

"Upaya ini dilakukan agar anak-anak didik kita merasa bangga menjadi warga Sidoarjo," pintahnya.

Selain itu, lanjut Aminah juga ada pemutaran video tentang destinasi wisata yang ada di Sidoarjo. Anak-anak peserta didik dikenalkan dan diajak menikmati indahnya sejumlah wisata di Sidoarjo. Mulai Monumen Jayandaru yang berdiri kokoh di Alun-Alun Sidoarjo, tidak jauh dari situ berdiri Masjid Agung Sidoarjo, dilanjutkan dengan mengenal masjid Al Abror yang konon merupakan masjid tertua di Sidoarjo.

"Peserta didik juga dikenalkan Pulau Lumpur Sidoarjo (Lusi) yang merupakan pulau dari adanya endapan Lumpur Lapindo," tegasnya.

Tidak hanya itu, siswa dan siswi juga dikenalkan kesenian khas Sidoarjo. Diantaranya kesenian khas yang melambangkan budaya masyarakat Sidoarjo yakni Tari Bandeng Nener yang dibawakan Atiek dan diikuti seluruh siswa. Termasuk dikenalkan situs sejarah Candi Pari, Candi Sumur dan Museum Kreweng.

"Yang tidak ketinggalan anak-anak juga dikenalkan kuliner khas Sidoarjo dan cerita rakyat yang melegenda Sarip Tambakoso. Selain itu siswa diajak untuk berkreasi membuat hasil karya perahu, yang merupakan alat transportasi masyarakat Sidoarjo dalam mencari ikan. Karena warga Sidoarjo notabene sebagai nelayan," jelasnya.

Sementara Ketua Panitia Acara, Salucha berharap melalui kegiatan ini, kelak anak didiknya bisa menjadi generasi yang cinta tanah air, menjaga dan melestarikan budaya.

"Bahkan anak-anak bisa mengenalkan budaya Sidoarjo hingga mendunia," tandasnya. Hel/Waw