Sidoarjo (republikjatim.com) - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi meluncurkan program BPJS Ketenagakerjaan bagi RT dan RW di Gedung Podo Joyo, Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Rabu (18/09/2024) malam. Peluncuran ini sebagai upaya memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat Kabupaten Sidoarjo, khususnya pekerja informal yang terdiri dari RT dan RW.
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan program ini merupakan hasil sinergi antara Pemkab Sidoarjo dan BPJS Ketenagakerjaan. Tujuan utamanya memberikan jaminan sosial yang layak kepada 10.085 RT dan RW yang tersebar di desa dan kelurahan di seluruh wilayah Sidoarjo.
"Program ini menjadi bukti nyata kerja sama antara Pemkab Sidoarjo dan BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh RT dan RW di desa dan kelurahan akan mendapatkan manfaat jaminan sosial tanpa terkecuali," ujar Subandi.
Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan menawarkan perlindungan yang komprehensif bagi para pekerja informal. Yakni dengan memberikan rasa aman dan ketenangan kepada penerima manfaat. Program ini bertujuan meringankan beban para penerima manfaat. Terutama, ketika terjadi musibah, baik itu kecelakaan kerja maupun kematian.
"Dengan adanya jaminan kecelakaan kerja dan kematian, kami berharap dapat memberikan ketenangan kepada RT dan RW. Kalau terjadi kecelakaan kerja atau meninggal dunia, keluarga yang ditinggalkan akan menerima santunan. Besaran santunan untuk kasus meninggal dunia sebesar Rp 42 juta. Sedangkan kalau masih ada anak yang ditinggalkan, santunan pendidikan mencapai Rp 174 juta," ungkapnya.
Subandi berharap kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan terus berlanjut dan berkembang. Harapannya, ke depannya semakin banyak masyarakat Sidoarjo yang bisa merasakan manfaatnya.
"Saya berharap program ini terus berkembang setiap tahun dan cakupannya semakin luas. Sehingga seluruh warga Sidoarjo dapat merasakan manfaatnya. Mari kita wujudkan Kabupaten Sidoarjo yang lebih adil, maju dan sejahtera," pungkasnya.
Program ini diharapkan menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Sidoarjo. Khususnya, pekerja informal seperti RT dan RW sekaligus menciptakan rasa aman dalam menjalankan tugas sehari-hari. Ary/Waw