Tebar 10.000 Benih Ikan, Ratusan Siswa Baru SMK YPM 8 Sidoarjo Tutup MPLS dengan Bersihkan Sungai Anggaswangi


Tebar 10.000 Benih Ikan, Ratusan Siswa Baru SMK YPM 8 Sidoarjo Tutup MPLS dengan Bersihkan Sungai Anggaswangi TEBAR - Waka Kurikulum SMK YPM 8 Sidoarjo, Afthoni ST MM memimpin prosesi penebaran benih ikan nila dan lele ke Sungai Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono usai dibersihkan sekitar 600 siswa baru saat penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), J

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 600 siswa dan siswi baru SMK YPM 8 Sidoarjo terjun membersihkan Sungai Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (19/07/2024). Kegiatan yang digelar Jumat pagi itu, tidak hanya membersihkan bibir dan aliran sungai yang menjadi pembatas antara Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo dan Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono saja, akan tetapi setelah sungai tampak bersih dari sampah para siswa dan guru juga langsung secara kompak menebarkan 10.000 benih (bibit) ikan nila dan lele ke dalam sungai besar itu.

Waka Kurikulum SMK YPM 8 Sidoarjo, Afthoni ST MM mengatakan jika kegiatan bersih-bersih Sungai Anggaswangi yang melibatkan sekitar 600 siswa dan siswi baru kali ini merupakan kegiatan Duta Lingkungan dan Penutupan MPLS. Kegiatan difokuskan dalam gerakan budaya baik merawat jagat. Hal itu sesuai dengan tema MPLS yakni menggugah kesadaran peserta didik untuk mencintai dan merawat lingkungan.

"Kegiatan bersih-bersih sungai ini rutin setiap tahun dilakukan. Bahkan selalu kegiatan bersih-bersih sungai ini selalu menjadi penutupan MPLS dengan tema tentang lingkungan. Kegiatan ini menjadi budaya baik untuk merawat jagat sekaligus melaunching Maskot MPLS Raja Si Jali (Rawat Jagat, Siap Menjaga Lingkungan)," ujar Afthoni kepada republikjatim.com, Jumat (19/07/2024).

Selain itu, guru yang akrab disapa Toni ini mengungkapkan kegiatan pembersihan sungai dan menebar benih ikan itu melibatkan seluruh siswa baru dari 4 jurusan yang ada di SMK YPM 8 Sidoarjo. Toni mengugkapkan sejak pembukaan pekan kemarin, MPLS bagi siswa SMK YPM 8 Sidoarjo difokuskan pada kecintaan dan merawat lingkungan. Harapannya dari sekitar 1.700 siswa yang ada di SMK YPM 8 Sidoarjo mencintai lingkungan masing-masing sekaligus menjaga dan merawatnya serta kesadarannya menular ke anggota keluarga lainnya.

"Bagi kami peduli dan cinta lingkungan itu harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, juga diaplikasikan dalam penutupan MPLS Tahun 2024 ini sekaligus melepas 10.000 bibit ikan nila dan lele. Kami ingin menanamkan kepedulian lingkungan ke para peserta didik yang dimulai dari diri sendiri. Karena harapannya saat pelajar sadar pentingnya menjaga lingkungan bersih, maka persoalan sampah dan sungai kotor di Sidoarjo, bisa tertangani secara perlahan-lahan," tegasnya.

Selain itu, lanjut Toni dengan menjaga dan mencintai lingkungan, maka hal itu sesuai dengan ajaran dan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Karena itu Maskot Si Jali (Siap Jaga Lingkungan) juga dipersiapkan di SMK YPM 8 Sidoarjo mulai Tahun 2024 ini.

"Ajaran Nabi Muhamad SAW itu salah satunya jangan merusak lingkungan, kalau tidak bisa menjaga lingkungan. Nah pelajaran itu yang kita lakukan hari ini agar siswa dan guru-guru kami menjadi kebanggaan rasulullah SAW. Apalagi, kegiatan seperti ini mendapatkan dukungan masyarakat sekitar. Mari selalu menjaga lingkungan kita," pintaya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Khusairi berharap kegiatan bersih-bersih lingkungan dan sungai terus dikerjakan secara rutin. Bahkan menjadi program berkelanjutan dari SMK YPM 8 Sidoarjo.

"Kami mewakili warga sekitar sekolah. berharap program cinta dan peduli lingkungan ini dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan. Agar para pelajar dan generasi penerus semakin peduli terhadap kebersihan lingkungannya masing-masing," pungkas Kades yang juga sebagai guru ini. Ary/Waw