Terancam Sanksi, 2 Kali Ketidakhadiran Rafi Dipersoalkan PKB Sidoarjo dan Tim Pemenangan Paslon Mas Iin dan Abah Edy


Terancam Sanksi, 2 Kali Ketidakhadiran Rafi Dipersoalkan PKB Sidoarjo dan Tim Pemenangan Paslon Mas Iin dan Abah Edy DEKLARASI - Pengurus DPC dan Fraksi PKB Sidoarjo mendeklarasikan kemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin dan Edy Widodo di Luminor Hotel Sidoarjo tanpa dihadiri salah satu anggota Fraksi PKB karena luar kota, Sabtu (07/09/

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ketidakhadiran M Rafi Wibisono yang tak lain adalah anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo periode 2024 - 2029 mulai dipersoalkan para pengurus DPC PKB Sidoarjo dan tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin dan Edy Widodo (SAE). Apalagi, dalam catatan pengurus DPC PKB Sidoarjo, tercatat putra sulung Plt Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Rafi itu, sudah dua kali tidak menghadiri acara (gawe) besar DPC PKB Sidoarjo.

Selain tidak menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) DPC PKB yang dihelat di Hall Luminor Hotel Sidoarjo, Sabtu (07/09/2024), Rafi yang tercatat sebagai Ketua DPAC Sedati periode 2023 - 2028 ini, juga tidak hadir dalam pendaftaran Paslon Cabup dan Cawabup SAE saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo, Kamis (29/08/2024) malam lalu.

Ketua Tim Pemenangan Paslon SAE, H Usman M Kes menyesalkan sikap anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo, M Rafi Wibisono yang tidak menghadiri acara Muspimcab DPC PKB Sidoarjo yang digelar hari ini. Selain itu, juga menyesalkan ketidakhadiran Rafi saat pendaftaran Paslon SAE di Kantor KPU Sidoarjo pekan kemarin.

"Muspimcab memutuskan pengurus partai (PKB) baik tingkat Cabang, PAC maupun Ranting dan anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo harus tegak lurus mengamankan dan memenangkan Paslon Mas Iin dan Pak Edi sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tahun 2024. Saya sebagai Ketua Tim Pemenangan SAE, sangat menyesalkan anggota Fraksi PKB yang tidak hadir di dalam Muspimcab. Karena itu, saya berharap partai (PKB) betul-betul tegak lurus dalam menegakkan disiplin pengurus maupun anggota partai yang tidak mengikuti instruksi partai," ujar Abah Usman saat rilis ke media sesuai acara Muspimcab DPC PKB Sidoarjo di Luminor Hotel Sidoarjo, Sabtu (07/09/2024) sore.

Berdasarkan catatannya Usman sebagai Ketua Tim Pemenangan SAE, tercatat Rafi sudah dua kali tidak menghadiri dan mengikuti prosesi Pemenangan Pilkada Sidoarjo Tahun 2024. Usman menyebutkan ketidakhadiran pertama saat pendaftaran Paslon SAE ke KPU Sidoarjo pekan lalu. Kemudian kedua saat Muspimcab DPC PKB Sidoarjo yang berlangsung hari ini.

"Karena itu saya minta kepada DPC PKB untuk memberikan sanksi teguran dalam bentuk Surat Peringatan (SP). Dalam partai tidak ada diskriminasi. Jadi semua harus berlaku sama bagi seluruh pengurus dan anggota. Saya meminta agar DPC PKB Sidoarjo bersikap tegas terhadap pengurus maupun anggota Fraksi PKB yang sudah mendukung Paslon lain. Apapun alasannya, ketikahadiran itu menunjukkan sikap berbeda. Karena sudah dua kali. Alasan bisa 1.000 macam cara dibuat, tapi disiplin partai tetap harus ditegakkan," pinta politisi senior PKB Dapil I (Kecamatan Sidoarjo, Buduran dan Kecamatan Sedati) ini.

Sanksi itu, lanjut Usman diserahkan ke keputusan DPC, DPW dan DPP PKB. Apalagi, dalam deklarasi sudah ditegaskan bagi pengurus DPC maupun anggota Fraksi PKB yang disinyalir mendukung Paslon lain, baik secara langsung maupun tidak langsung harus diberi sanksi tegas. Usman mencontohkan misalnya anggota Fraksi PKB tidak menghadiri acara Paslon Cabup dan Cawabup lain, akan tetapi mengarahkan tim suksesnya untuk ikut memenangkan Paslon lain juga harus diberikan sanki tegas.

"Karena kami yakin setiap anggota Fraksi PKB punya tim sukses yang bisa digerakkan kemana-mana saat Pilkada maupun Pilbup seperti sekarang ini. Kami menunggu sikap tegas DPC, DPW dan DPP PKB untuk memberi sanksi tegas itu," tegas mantan Ketua DPRD Sidoarjo periode 2019 - 2024 ini.

Ketua DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih menjelaskan sanksi tegas yang akan diberikan DPC PKB kepada anggota Fraksi PKB Sidoarjo yang tidak tegak lurus dengan perintah partai (PKB) untuk menangkan Paslon SAE sudah menjadi keputusan partai sejak kemarin. Bahkan juga sudah ditegaskan lagi saat Muspimcab dan deklarasi yang digelar hari ini.

"Terkait hari ini yang ada satu anggota Fraksi PKB yang memang tidak hadir dalam Muspimcab dan deklarai akan dilihat dulu alasannya. Kalau memang itu alasan masuk akal itu akan menjadi pertimbangan. Tetapi, kalau mengada-ngada jelas akan kita berikan teguran ataupun surat peringatan. karena ini menjadi instruksi dan keputusan partai," kata politisi PKB yang akrab disapa Cak Nasih ini.

Saat ini, lanjut anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo dari Dapil VI (Kecamatan Waru dan Kecamatan Gedangan) ini, ketidakhadiran Rafi sudah izin ada acara keluar kota. Karena itu, Nasih bakal menerjunkan tim untuk mematikan seberapa penting acara diluar kota itu bagu anggota Fraksi PKB ini.

"Nah seberapa penting acara diluar kota itu yang harus didalami dan diklarifikasi. Apalagi, sampai dua kali. Karena prinsipnya bukan soal ketidakhadiran di acara partai, tapi pada bobotnya sampai tidak mengikuti acara partai. Kalau sampai ketahuan tidak mendukung langka partai tidak perlu sampai berapa kali, sekali pun langsung kami bisa memberikan SP. Tapi kalau alasannya masuk akan dipertimbangkan," paparnya.

Karena itu, lanjut Nasih sikap tidak patuh atas putusan partai sesuai dengan peraturan partai, maka akan didalami dan diklarifikasi. Hasilnya akan digodok di internal partai.

"Kalau sudah termasuk dalam pelanggaran berat, maka sanksinya akan diserahkan kepada keputusan DPW PKB Jatim," jelasnya.

Sementara salah seorang anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo, M Dhamroni Chudlori menunjukkan pesan singkat melalui WA. Isinya Rafi izin tidak bisa menghadiri acara Muspimcab karena ada acara di Jogja (Yogyakarta).

"Ini pesan singkatnya bersama dishare lokasinya," pungkasnya. Hel/Waw