Prihatin Warga Miskin dan Kehilangan Kaki karena Kecelakaan, Plt Bupati Sidoarjo Beri Bantuan dan Rehab RTLH


Prihatin Warga Miskin dan Kehilangan Kaki karena Kecelakaan, Plt Bupati Sidoarjo Beri Bantuan dan Rehab RTLH SIDAK - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi melaksanakan sidak ke rumah warga tidak mampu di sejumlah desa di Kecamatan Wonoayu untuk memberikan bantuan sekaligus janji rehan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Senin (16/09/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kondisi Ismail dan Wahyu warga RT 05 RW 03 Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo membuat Plt Bupati Sidoarjo Subandi terenyuh. Ismail kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan sekitar Tahun 2002 lalu dan Wahyu juga kehilangan kaki kanannya Tahun 2020 silam karena kecelakaan di tempat kerja.

Begitu mendengar cerita tentang Ismail dan Wahyu, Subandi langsung datang ke rumahnya. Subandi hadir untuk silaturahmi, dengar ceritanya langsung, sekaligus memberikan bantuan sembako dan bantuan kaki palsu. Bahkan, rumah Ismail bakal dibantu untuk diperbaiki. Sebab kondisi rumahnya juga banyak yang rusak.

"Saya sangat berterima kasih kepada Abah Subandi. Ini sangat berarti dan M membuat saya lebih nyaman bekerja," ujar Ismail, Senin (16/09/2024).

Meskipun ada keterbatasan, Ismail sampai saat ini masih bekerja sebagai sopir. Dirinya juga bersyukur karena Pemkab Sidoarjo juga memberikan jaminan kesehatan gratis kepadanya.

"Bantuan ini sangat membantu keluarga kami. Saat berobat tidak sampai membebani keluarga," katanya.

Plt Bupati Sidoarjo, Subandi juga bakal membangunkan kamar mandi. Karena rumah Ismail belum mempunyai kamar mandi yang layak.

"Kamar mandinya juga akan kami benahi dan diberi septic tank agar kesehatannya terjaga," janjinya.

Sampai saat ini, Subandi terus menyisir warga Sidoarjo yang kurang mampu. Termasuk, ke rumah Ismail dan lainnya. Hari ini tidak hanya di rumah Ismail.

Subandi juga mengunjungi Suraji warga RT 1 RW 2 Budengan, Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu. Plt Bupati Subandi memberikan bantuan bedah rumah tidak layak huni. Kondisi rumah milik Suraji kurang layak untuk dijadikan tempat tinggal. Dinding rumahnya terbuat dari kayu dan sudah lapuk. Atapnya juga banyak yang bolong, lantai masih tanah. Tidak ada lemari. Baju milik Suraji dan keluarga digantung di bambu kecil.

Sehari-hari, Suraji hanya bekerja serabutan dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Hanya menunggu ada orang yang menyuruh, baru dia bisa bekerja.

"Kondisi semacam ini tidak boleh dibiarkan. Apalagi, anak dari Pak Suraji ini masih kecil. Makanya ketika saya dapat laporan ada warga Sidoarjo yang tinggal di rumah kurang layak, saya langsung sidak berikan bantuan bedah rumah," kata Subandi.

Subandi juga menanyakan, apakah sudah punya BPJS Kesehatan? Keluarga Suraji menjawab sudah punya BPJS Kesehatan gratis.Subandi hanya ingin memastikan setiap warga Sidoarjo dapat layanan kesehatan yang memadai. Pemkab Sidoarjo menerapkan Universal Health Coverage (UHC). Artinya warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan tetap bisa berobat ke rumah sakit milik pemerintah.

"Jadi cukup dengan surat keterangan tidak mampu dari desa, nanti biaya rumah sakitnya bisa dicover Pemkab Sidoarjo. Jadi tidak harus menunggu tanda tangan camat. Cukup keterangan dari Kepala Desa (Kades) saja," urainya.

Sementara Kepala Desa Mulyodadi, Slamet Priyanto mengakui kerja Plt Bupati Sidoarjo Subandi sangat responsif dan langsung turun ke bawah (Turba). Dirinya langsung merespon cepat ketika ada warga yang membutuhkan bantuan. Hal itu membuat kerja kepala desa semakin nyaman. Sebab banyak sekali keluhan warga yang tidak dapat ditangani pemerintah desa.

"Begitu kita sampaikan ke Pak Bupati, tidak butuh waktu lama langsung ditindaklanjuti. Tadi beliau juga menyampaikan dua minggu lagi rumah pak Suraji akan diperbaiki. Ini yang benar-benar kami harapkan. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Subandi yang telah membantu warga kami," pungkasnya. Ary/Waw