Tim PKM Unusida Gembleng Ibu-Ibu Warga Tlasih Tulangan Soal Dampak Pencemaran Produksi Kerupuk


Tim PKM Unusida Gembleng Ibu-Ibu Warga Tlasih Tulangan Soal Dampak Pencemaran Produksi Kerupuk PKM - Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) salah satunya ditempatkan di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Kamis (18/07/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan kali ini ditempatkan di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.

Salah satu dosen yang tergabung dalam tim PKM Unusida, Muchammad Tamyiz mengatakan kali ini wujud PKM berupa sosialisasi dampak polusi udara dari kegiatan produksi industri kerupuk. Selain itu, tim juga memberikan tip dan trik penanganan polusinya.

"Judul PKM hari ini, Kelompok Usaha Kerupuk Tahu Mekar Bersama Menuju Produk Hijau dan Digital Ekonomi," ujar Ph D lulusan Taiwan ini kepada republikjatim.com, Kamis (18/07/2024).

Lebih jauh, dosen Teknik Lingkungan ini menjelaskan target kegiatan ini yakni peningkatan pengetahuan kaum perempuan (ibu-ibu). Alasannya, kaum perempuan banyak tinggal di rumah dan merasakan dampak langsung dari proses produksi kerupuk itu.

"Dengan kegiatan PKM ini, warga terutama ibu-ibu mengetahui kandungan zat dari proses pembakaran saat produksi kerupuk berlangsung. Diantaranya zat-zat yang dihasillkan dioksin, karbon dioksida, benzopyren dan lain-lainnya," ungkapnya.

Tidak hanya itu, kata Muchammad Tamyiz dampak penyakit yang diderita jika terus-menerus menghirup sejumlah zat membahayakan itu juga disampaikan selama proses sosialiasi.

"Misalnya dampak pada sakit kepala, sesak nafas dan bahkan kanker ketika terakumulasi sampai melewati batas aman kemampuan manusia," tegasnya.

Sementara tim yang hadir di Desa Tlasih ini berasal dari berbagai disiplin keilmuan. Diantaranya berasal dari Jurusan Teknik Lingkungan, Arif Saputro dari Teknik Informatika dan M Mustaqim dari jurusan Ekonomi dan Manajemen. Selain itu, ada perwakilan dari mahasiswa.

"Mereka adalah Zumrotul Hamidah dan Anis Al Ayubi. Mahasiswa yang terlibat akan mendapatkan rekognisi 3 mata kuliah yaitu KKN, Metodologi Penelitian, dan Pengelolaan Sampah," pungkasnya. Ary/Waw