Support UMKM Naik Kelas, Pemkab Sidoarjo Siapkan Bantuan Dana Bergulir Pengganti KURMA, Beda Warung Pakai BKK Desa


Support UMKM Naik Kelas, Pemkab Sidoarjo Siapkan Bantuan Dana Bergulir Pengganti KURMA, Beda Warung Pakai BKK Desa SOSIALISASI - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi saat membuka Sosialisasi Kemudahan Berusaha dan Pelayanan Perizinan untuk UMKM di Kantor Kecamatan Porong, Rabu (19/06/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sidoarjo terus mendapat support (dukungan) dari Pemkab Sidoarjo. Diantaranya mulai dari layanan kemudahan perizinan usaha hingga permodalan.

Kabar terbaru, Pemkab Sidoarjo menyiapkan dana bergulir dengan bunga lunak dengan hanya 0,2 persen per tahun. Program bantuan modal itu dapat diakses para pelaku UMKM Sidoarjo pada Tahun 2025 mendatang.

Plt Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan Pemkab Sidoarjo melalui dinas terkait tengah menyiapkan permodalan usaha bagi ribuan UMKM Sidoarjo. Bentuknya berupa dana bergulir berbunga rendah hanya 0,2 persen per tahun. Program ini akan dilaksanakan tahun depan bekerja sama dengan BPR Delta Artha Sidoarjo.

"Program ini penggantinya program Kurma  (Kelompok Usaha Perempuan Mandiri). Modal itu, untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM yang ada di Sidoarjo," ujar Plt Bupati Sidoarjo, Subandi usai membuka Sosialisasi Kemudahan Berusaha dan Pelayanan Perizinan untuk UMKM di Kantor Kecamatan Porong, Rabu (19/06/2024).

Subandi menambahkan pelaksanaan program Kurma akan direvisi. Begitu pula dengan program bedah warung. Saat ini, telah disiapkan kebijakan baru untuk keberlanjutan kedua program itu. Para penerima bantuan akan mendapatkan nilai lebih daripada yang sebelumnya diperoleh.

"Program Kurma diganti dengan program dana bergulir berbunga rendah. Penerimanya, para pelaku UMKM yang sudah punya izin usaha. Sedangkan program bedah warung menggunakan anggaran Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Desa," ungkap Subandi.

Program itu dilaksanakan langsung dinas terkait dan BPR Delta Artha. Begitu juga Bedah Warung yang akan disalurkan langsung oleh pemerintah desa.

"Di lapangan tidak akan ada tim-tim lagi," katanya.

Sementara Subandi sangat berharap semangat para pelaku UMKM terus tumbuh kembang. Tujuannya, agar geliat usaha mereka harus terus berjalan.

"Karena itu, support untuk para pelaku UMKM harus nyata. Misalnya, perizinan usaha dipermudah dan bantuan permodalan usaha rencananya diberikan pada Tahun 2025 mendatang," pungkasnya. Ary/Waw