Dampingi Menkumham Tinjau TPI Juanda, Kakanwil Kemenkumham Jatim Komitmen Beri Pelayanan Imigrasi Terbaik


Dampingi Menkumham Tinjau TPI Juanda, Kakanwil Kemenkumham Jatim Komitmen Beri Pelayanan Imigrasi Terbaik KUNJUNGAN - Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo didampingi Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, Sabtu (28/09/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Internasional, Juanda, Sidoarjo, Sabtu (28/09/2024). Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono yang mendampingi menegaskan komitmen jajarannya dalam memberi pelayanan keimigrasian yang terbaik.

Setibanya di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Menteri Hukum dan HAM langsung bergerak meninjau area keberangkatan hingga kedatangan.

Heni melaporkan Bandara Internasional Juanda saat ini sedang melakukan penataan ulang untuk mengoptimalisasi pelayanan yang ada. Untuk itu, sebagai salah satu mitra kerja, Kanwil Kemenkumham Jatim mendorong Kantor Imigrasi Surabaya untuk pro aktif dalam setiap proses yang ada.

"Kami juga berkontribusi dengan mendorong penggunaan gerbang otomatis (autogate) pemeriksaan keimigrasian. Sehingga Bandara Juanda bisa selevel dengan Bandara Soekarno - Hatta dan Ngurah Rai," ujar Heni Yuwono.

Heni menjelaskan jumlah personel dan kapasitas layanan imigrasi, termasuk 22 konter pemeriksaan di terminal keberangkatan dan kedatangan serta rencana penambahan 28 unit autogate. Dengan rata-rata perlintasan harian sekitar 3.000 penumpang untuk keberangkatan dan 4.000 penumpang tiba, Heni menjelaskan untuk kedatangan. Yakni dengan slot waktu tersibuk terjadi pukul 09.00 WIB dan 18.00 WIB setiap hari.

"Kami harap, layanan terbaik yang kami berikan dapat berkontribusi terhadap peningkatan dan kemajuan ekonomi Jawa Timur," pinta Heni.

Pasca Pandemi, Heni menjelaskan Bandara Juanda terus mengalami peningkatan jumlah penumpang Internasional. Hal ini, berimbas positif terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Juanda yang mencapai Rp 33,1 miliar selama Tahun 2024 ini.

"Paling banyak dari pembayaran Visa on Arrival (VoA) yang mencapai Rp 31,8 miliar. Sisanya, berasal dari denda alat angkut serta denda over stay yang mencapai Rp 1,28 miliar," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Ramdhani menjelaskan mengenai operasional TPI Juanda. Saat ini, beberapa maskapai internasional yang melayani rute dari dan ke Juanda.

"Antara lain Cathay Pacific, Malaysia Airlines, Air Asia dan Garuda Indonesia. Rute populer meliputi Kuala Lumpur, Singapura, Brunei dan Hongkong," jelas Ramdhani.

Dalam kesempatan itu, Menteri Supratman juga meninjau Ruang Passenger Analysis Unit (PAU) dan memeriksa rencana pengembangan area imigrasi khusus untuk keberangkatan Umrah. Dia menekankan pentingnya pelayanan yang baik dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta menghindari penyalahgunaan wewenang yang dapat menimbulkan keluhan dari masyarakat.

"Bekerjalah dengan baik, sesuai dengan SOP dan tidak menyalahgunakan wewenang," pesan Andi ke jajarannya.

Sementara dalam rombongan itu, hadir pula pimpinan tinggi pratama di Kemenkumham Jatim. Diantaranya Karo Umum Asep Sutandar, Kadiv Administrasi Saefur Rochim, Kadiv Keimigrasian Herdaus dan Kadiv Pemasyarakatan Heri Azhari beserta para Kepala UPT Eselon II di Jatim. Kem/Hel/Waw