Tampung Keluhan Pedagang Pasar Larangan, Cawagub Emil Dardak Blusukan Pastikan Jatim Produsen Pangan Nasional


Tampung Keluhan Pedagang Pasar Larangan, Cawagub Emil Dardak Blusukan Pastikan Jatim Produsen Pangan Nasional SAPA - Cawagub Jatim, Dr Emil Elestianto Dardak menyapa para pedagang Pasar Tradisional Desa Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo untuk menampung keluhan di lapangan, Kamis (26/09/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim, Dr Emil Elestianto Dardak mendatangi para pedagang Pasar Tradisional Desa Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo Kamis (26/09/2024) pagi. Di pasar tradisional terbesar di Sidoarjo ini, Mas Emil yang didampingi sejumlah petinggi partai ini, menampung sejumlah keluhan pedagang Pasar Larangan. Salah satunya, soal harga pangan dan daya beli konsumen di pasar tradisional itu.

Saat melaksanakan kunjungan, Emil Dardak juga didampingi istri tercintanya, Arumi Bachsin dan Cawabup Sidoarjo Mimik Idayana serta anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrat, Dedi Irwansa.

Cawagub Jatim Nomor urut 2, Emil Dardak mengatakan kunjungan ke Pasar Larangan merupakan kegiatan rutin. Bahkan sudah dilaksanakan dengan Cagub Khofifah Indar Parawansa selama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim kemarin. Tujuannya, untuk memantau dan memastikan harga komoditas pangan serta kondisi pasar tradisional di Jatim tetap aman dan terjangkau.

"Kami ingin memastikan kondisi harga dan lingkungan pasar. Kegiatan ini juga rutin kami lakukan semasa menjabat. Tadi kami menerima keluhan soal pedagang di luar area pasar. Mereka khawatir pedagang yang rutin membayar retribusi dapat menggangu aktivitas jual beli para pedagang itu," ujar Emil Dardak kepada republikjatim.com, Kamis (26/09/2024) usai kunjungan ke Pasar Larangan.

Selain itu, Emil Dardak yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini mengaku khawatir para pedagang di dalam Pasar Larangan soal adanya pedagang di luar pasar itu. Terutama, soal konsumen yang harusnya masuk ke dalam pasar, akhirnya berhenti karena adanya pedagang diluar pasar tradisional yang ada di perbatasan Kecamatan Sidoarjo dan Kecamatan Candi ini.

"Masalah itu, perlu perhatian dan penataan kembali agar para pedagang sama-sama bisa berdagang dengan nyaman. Misalnya, harus ada tempat alternatif yang layak agar mereka bisa berdagang tanpa konflik," ungkapnya.

Karena itu, mantan Bupati Trenggalek ini berharap permodalan dari Bank Daerah maupun bank milik pemerintah daerah harus menerapkan pinjaman dengan bunga lunak tanpa memberatkan para pedagang pasar tradisional.

"Apalagi, saat ini Jatim masih menjadi produsen pangan nasional. Kami berharap kemampuan ini bisa memastikan komoditas pangan secara kualitas layak dan patut diperdagangkan dalam skala nasional," tegasnya.

Tidak hanya itu, Emil Dardak juga berharap bakal terus meningkatkan program pendampingan bagi para pedagang pasar. Salah satunya akan melanjutkan dan meningkatkan program pendampingan pasar dan petani, agar kehidupan mereka lebih stabil dan juga dapat mengembangkan usahanya masing-masing.

"Dari hasil kunjungan hari ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi di daerah dari perkembangan pasar pedagang pasar tradisional dan perputaran ekonomi hasil komoditas pangan itu," ungkapnya.

Sementara anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim, Dedi Irwansa mengaku optimis atas kemenangan yang akan diraih pasangan Khofifah - Emil Dardak. Khususnya, di Sidoarjo yang akan menjadi lumbung suara potensial dari Paslon Nomor urut dua ini.

"Masyarakat sudah merasakan dampak pembangunan yang telah dilakukan Bu Khofifah dan Pak Emil. Karena itu, saat ini yang perlu dilakukan memupuk kepercayaan publik dengan menyapa langsung para pedagang pasar tradisional ini," jelasnya.

Politisi Partai Demokrat Sidoarjo yang akrab disapa Dedi ini menegaskan kunjungan Cagub Jatim Emil Dardak ke pasar itu untuk memantau stabilitas harga bahan pangan pokok. Selain itu, berupaya berdialog langsung dengan pedagang bukan hanya saat masa kampanye. Apalagi, di masa kepemimpinan Khofifah-Emil lima tahun kemarin, program blusukan ke masyarakat kerap dilakukan, baik oleh Khofifah maupun Emil sendiri.

"Kalau Bu Khofifah dan Pak Emil kerja dengan cara blusukan bukan hal baru. Ini sudah dilakukan sepanjang lima tahun beliau berdua memimpin," papar Dedi yang juga ditunjuk sebagai Jubir Tim Pemenangan Provinsi Khofifah - Emil ini.

Bagi Dedi untuk memperkuat suara Khofifah-Emil, mesin partai pengusung dan relawan akan terus bekerja masif melakukan konsolidasi dan sosialisasi ke masyarakat dengan turun langsung ke bawah. Hal itu sekaligus untuk menampung keluhan warga di lapangan.

"Kami tetap optimis bisa menang dalam satu putaran. Tapi fokus dan ikhtiar untuk mempertebal kemenangan itu harus terus dilakukan. Selama dua bulan ini kita akan terus masif turun ke bawah bertemu masyarakat," pungkas anggota DPRD Jatim Dapil Jatim 2 (Sidoarjo) ini. Ary/Waw