Ruwah Desa Junwangi Krian Jadikan Momentum Warga Saling Memupuk Jiwa dan Rasa Gotong Royong


Ruwah Desa Junwangi Krian Jadikan Momentum Warga Saling Memupuk Jiwa dan Rasa Gotong Royong RUWAH DESA - Ratusan warga Desa Junwangi, Kecamatan Krian, Sidoarjo ikut ruwah desa dengan ikut arak-arakan tumpeng, kenduri bersama dan menyaksikan pagelaran wayang kulit di balai desa setempat, Sabtu (11/03/2023) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan tumpeng (gunungan) makanan dan hasil bumi meriahkan ruwah Desa Junwangi, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Sabtu (11/03/2023) malam.

Makanan dan tumpeng ini dibawa dan dibuat warga sendiri secara swadaya dari empat dusun di desa itu. Yakni Dusun Junwatu, Kwangen, Babadan dan Dusun Kenep. Dengan kreasinya yang menarik sejumlah tumpeng ini diarak bersama - sama dari dusun masing-masing menuju balai desa setempat. Dusun Junwatu melengkapi arak-arakan tumpeng dengan kirab benda pusaka.

Menurut Kepala Dusun Junwatu, Janu Muhammad Yani warganya terkenal banyak yang memiliki (menjadi kolektor) benda pusaka.

"Warga kami banyak yang memiliki benda pusaka. Ini sangat relevan kalau benda pusaka itu dilibatkan saat ruwah desa agar bermanfaat," ujar Janu Muhammad Yani kepada republikjatim.com, Sabtu (11/03/2023) malam.

Sesampainya di balai desa setempat, ratusan warga yang hadir duduk bersila memenuhi pendopo dan halaman balai desa dengan makanan di depannya. Masing-masing gunungan (tumpeng) berada di tengah - tengah lingkungan warga yang membawanya. Usai berdoa dan bermunajat memohon berkah dari Allah SWT, seluruh yang warga kenduri bersama.

Sementara Kepala Desa (Kades) Junwangi, Syatra Ikhsandra berharap apa yang menjadi hajat seluruh warga desanya bisa terkabulkan. Menurutnya, dengan selamatan dan doa bersama ini pihaknya berharap seluruh warga desa sehat, jauh dari balak dan segala usahanya untuk mencari rizki bisa berjalan lancar.

"Yang tidak kala pentingnya kebersamaan ini akan memupuk jiwa dan rasa gotong royong untuk mendukung pembangunan desa," pintah Kades.

Sebagai tradisi acara ruwah Desa Junwangi, pemerintah desa juga menggelar pagelaran wayang kulit. Pertunjukan wayang kulit ini, sudah menjadi tradisi dalam setiap ruwah desa.

"Wayang menjadi simbolis tatanan kehidupan masyarakat yang bersosial dan bernegara. Untuk melengkapi hiburan bagi maniak mancing pun, kami tebar ikan lele agar yang hobi mancing bisa terhibur di sela-sela menyaksikan pagelaran wayang kulit malam ini," tandasnya. Rto/Waw