Pemkab Sidoarjo Juara 1 Program E Katalog Belanja Produk Dalam Negeri Se Indonesia


Pemkab Sidoarjo Juara 1 Program E Katalog Belanja Produk Dalam Negeri Se Indonesia PENGHARGAAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menerima penghargaan juara 1 se Indonesia program e Katalog penggunaan Produk Dalam Negeri PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Indoor, Sidoarjo, Sabtu (11/03/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 se Indonesia untuk program e katalog penggunaan produk dalam negeri. Hal itu, disampaikan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali dalam sambutan membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Indoor, Sidoarjo, Sabtu (11/03/2023).

Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengatakan prestasi ini tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo dalam peningkatan perekonomian daerah.

"Kabupaten Sidoarjo meraih juara 1 se Indonesia untuk program e-katalog penggunaan produk dalam negeri. Prestasi ini tidak terlepas dari peran para UMKM Sidoarjo yang juga menjadi nasabah PT Permodalan Nasional Madani dalam peningkatan perekonomian daerah dan penyokong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Sabtu (11/03/2023).

Gus Muhdlor mengapresiasi peran PT PNM kontribusi terhadap pemberdayaan UMKM lokal khususnya yang ada di Sidoarjo. Menurutnya, peran PT PNM yang memiliki 119.000 nasabah warga se Kabupaten Sidoarjo itu sangat luar biasa. Karena itu, dirinya ucapkan terima kasih kepada PT PNM atas perannya dalam hal pendampingan dan permodalan bagi nasabah yang ada di Sidoarjo. Hal ini, akan memberikan dampak baik bagi pelaku UMKM untuk bisa terus meningkatkan usahanya.

"Tidak menyangka sekarang nasabah PT PNM yang ada di Sidoarjo mencapai  119.000 dengan permodalan mencapai Rp 1,5 triliun. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dalam hal pendampingan usaha dan permodalannya," ungkap Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Selain itu, Gus Muhdlor menyebutkan Pemkab Sidoarjo mengeluarkan kebijakan dalam rangka mewujudkan program 20.000 UMKM naik kelas. Yakni 2.000 renovasi warung serta 100.000 lapangan kerja baru. Kebijakan ini diwujudkan dalam bentuk kredit Kurda Sayang dengan bunga ringan 3 persen pertahun. Bunga ini kecil karena Pemkab Sidoarjo memberikan subsidi bunga terhadap bantuan permodalan itu.

"Selain itu, terdapat progran Kurma untuk kelompok UMKM. Kita juga punya program pelatihan untuk pelaku UMKM, bantuan permodalan Kurda Sayang, Kurma dan Revitalisasi Warung. Kemudian yang belum punya NIB menjadi punya, yang belum halal menjadi halal, yang tidak berlabel memiliki label dan yang belum digital menjadi digitalisasi serta bantuan pemasaran dan kita juga ada e-commerce, juga bekerjasama dengan pasar modern," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Gus Muhdlor juga menyampaikan ada dua agenda besar presiden Jokowi kepada pemerintah daerah yang ada di seluruh Indonesia. Yang pertama mendorong UMKM go to export. Dirinya bersyukur 300 UMKM Sidoarjo berhasil menembus mancanegara.

"Alhamdulilah kemarin ada satu lembaga Surabaya Ekspor Center yang membawahi 8 provinsi, tugasnya Tahun 2022 harus bisa membuat UMKM ekspor. Jumlahnya 1.000 UMKM. Alhamdulilah melebihi target mencapai 1.500 UMKM. Berita baiknya 300 dari 1.500 UMKM yang go to export adalah UMKM asli Sidoarjo. Ini menjadi berita baik dan penyemangat kita serta mendorong agar terbiasa menggunakan e-katalog lokal Kabupaten Sidoarjo," paparnya.

Selain itu, kedua lanjut Gus Muhdlor, perintah presiden Jokowi terkait P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri). Dirinya berharap sinergi program pemerintah dengan program PT PNM dapat dilakukan untuk membangkitkan usaha kecil mikro atau ultra mikro yang ada di Sidoarjo.

"Semoga program Mekar dari PT PNM bisa bersinergi dengan Kabupaten Sidoarjo dalam rangka menghidupkan UMKM-UMKM di Sidoarjo," pintahnya.

Gus Muhdlor juga berharap ke depan PT PNM dan lembaga-lembaga lainnya bisa terus bersinergi dengan Kabupaten Sidoarjo membangun sektor perekonomian khususnya sektor UMKM. Dengan sinergi itu, nantinya UMKM di Sidoarjo bisa lebih naik kelas lagi.

"Kepada ibu-ibu yang hadir disini, dengan hadirnya PNM, ibu-ibu bisa mempunyai bekal ilmu hitungan strategis yang benar dalam memisahkan uang usaha. Terutama, dalam mengatur modal dan keuntungan karena yang bisa kuat untuk menghadapi guncangan apapun itu bukan orang yang kuat. Tetapi orang yang pandai beradaptasi, jangan melawan arus perubahan yang ada, tetapi harus pandai melihat kondisi pasar. Semoga sukses selalu untuk usaha mikro Kabupaten Sidoarjo," sampai Gus Muhdlor.

Pemimpin Cabang PT PNM Surabaya, Irvan Ardianto menilai kegiatan PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bagi UMKM Se Kabupaten Sidoarjo dengan memberikan Permodalan. Terdapat tiga macam bantuan permodalan. Diantaranya  Modal Pinjaman, Modal Intelektual (Pendampingan Usaha) serta Modal Sosial (Membantu Jaring Sosial dan Promosi).

"Pelatihan yang diberikan sendiri berupa literasi keuangan dan literasi digital. Kuota peserta sebanyak 50 orang di setiap desa yang akan diberikan peningkatan wawasan kewirausahaan dalam mengembangkan produknya secara digital. Termasuk nasabah memahami platform digital yang dapat memperluas pemasaran produknya," katanya.

Irvan menyampaikan terima kasih kepada pelaku UMKM dan Pemkab Sidoarjo atas dukungannya selama ini. Bahkan Pemkab Sidoarjo memberikan fasilitas agar usaha UMKM yang menjadi nasabahnya bisa terus diberdayakan dan hasilnya meningkat. Menurutnya Tahun 2023 ini nantinya PT PNM akan memberikan pelatihan sebanyak 4.750 nasabah.

"Di tahun 2023, PNM memberikan pelatihan sebanyak 4.750 nasabah di seluruh Sidoarjo. Pelatihan dilakukan ke desa-desa dan nanti mulai dari Modal Pinjaman, Modal Intelektual Modal Sosial. Produksi kita bantu, proses pengolahannya, pengemasan sampai dengan proses pemasaran dan pendampingan literasi keuangan sehingga satu desa ini bisa diberdayakan," jelasnya.

Sementara Tutik, salah seorang pelaku UMKM craft dari Kecamatan Candi mengaku dirinya merasa terbantu dengan adanya bantuan dari PT PNM. Apalagi, dengan adanya pelatihan dan pendampingan.

"Alhamdulillah terbantu sekali, ke depannya PT PNM bisa lebih maju lagi," tandasnya. Hel/Waw