Sidoarjo (republikjatim.com) - Koperasi Wanita (Kopwan) Sumber Rejeki, Desa Kedungkembar, Kecamatan Prambon, Sidoarjo mampu membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 26 juta kepada anggotanya. Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku 2023 digelar di Balai Desa Kedungkembar, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jumat (10/03/2023).
Ketua Kopwan Sumber Rejeki, Kanipa mengatakan SHU yang dibagikan adalah hasil kerja keras semua anggota dan pengurus.
"Nilai SHU yang dibagikan Rp 26 juta lebih ini hasil kerja keras pengurus dan komitmen semua anggota. Tanpa itu semua koperasi kami tidak mungkin berkembang," ujar Kanipa kepada republikjatim.com, Jumat (10/03/2023).
Kanipa menjelaskan, Kopwan dengan 126 anggota itu sudah dua kali mendapat bantuan dari Pakde Karwo (Gubernur Jatim). Kopwan ini berdiri sejak Tahun 2010 dan saat ini memiliki 126 orang anggota.
"Pada Tahun 2009 dan 2010 mendapat bantan dari Pakde Karwo masing - masing Rp 25 juta. Secara estafet kami kelola sampai sekarang dengan aset mencapai Rp 181 juta ini," paparnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Kedungkembar, Arieska David Susanto mengapresiasi perkembangan Kopwan di desanya ini. Dirinya berharap jajaran pemerintahan untuk aktif dalam koperasi agar dapat mendukung perkembangannya.
"Saya mengapresiasi kinerja baik pengurus. Agar program dapat berjalan, saya harap jajaran pemerintah desa dapat terlibat menjadi anggota koperasi untuk mendukung programnya," pintah Arieska.
Hal senada disampaikan Camat Prambon, Ferry Setyo Budi. Menurut Ferry untuk perkembangan Kopwan hendaknya pengurus berkoordinasi dengan Kades sebagai pembina. Apalagi jika ada permasalahan di lapangan. Bahkan bidang usahanya adalah simpan pinjam modal, maka Kopwan Sumber Rejeki menjadi solusi warga agar tidak tergelincir di pinjaman online (pinjol) atau bank titil.
"Kopwan ini akan menjadi solusi agar warga tidak tergelincir pada pinjol atau bank titil yang mencekik," jelasnya.
Perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo, Kresna Agung berharap pengurus Kopwan dapat menanamkan kepercayaan warga kepada koperasi yang dikelola.
"Kepercayaan ini lebih penting dari pihak lain penyedia pinjaman agar koperasi berkembang warga pun sejahtera," tandasnya. Rto/Waw
