Cetak Santri Mandiri, Ratusan Santri dari Berbagai Ponpes di Sidoarjo Digembleng Kemampuan Berwirausaha


Cetak Santri Mandiri, Ratusan Santri dari Berbagai Ponpes di Sidoarjo Digembleng Kemampuan Berwirausaha BIMTEK - Ratusan santri dari berbagai ponpes dibekali pengetahuan dasar berwiraswasta selama dua hari sejak tanggal 8 - 9 Maret 2023 oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo di Hotel Royal Tretes View Prigen, Pasuruan, Kamis (09/03/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Program pemberdayaan santri mandiri Tahun 2023 ini mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Sidoarjo dilatih dan dibekali pengetahuan dasar berwiraswasta.

Mereka digembleng selama dua hari yakni sejak tanggal 8 sampai 9 Maret 2023 oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo. Bimbingan Teknis (Bimtek) managemen usaha bagi wirausaha baru santri di Hotel Royal Tretes View, Kecamatan Prigen, Pasuruan.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan pemberian bekal bagi santri ini menjadi upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian para santri. Tujuannya, agar memiliki bekal selain pengetahuan tentang agama. Mereka, akan dibekali ilmu mengatur usaha agar bisa berjalan baik. Tidak hanya itu, mereka juga akan diajak tinjau lapangan ke sejumlah ponpes yang berhasil mengembangkan unit usaha yang dikelola para santri.

"Salah satunya, Ponpes Sidogiri Pasuruan yang berhasil memiliki usaha air mineral merek Santri. Santri harus hebat di segala bidang. Selain menguasai ilmu agama, santri juga harus menguasai ilmu keterampilan dan keahlian," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini, Jumat (10/03/2023).

Bagi Gus Muhdlor bekal ilmu wirausaha itu penting untuk bekal usaha di dunia. Apalagi, di era digital saat ini. Santri harus dapat beradaptasi. Santri harus berinovasi untuk dapat mengikuti perkembangan jaman.

"Kalau tidak, akan tertinggal dan tergerus oleh perubahan jaman," tegas Gus Muhdlor yang juga alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Putra KH Agoes Ali Masyhuri pengasuh Ponpes Progresif Bumi Shalawat ini berharap santri pada jaman sekarang tidak hanya pintar agama. Namun juga harus bisa menguasai berwirausaha dalam segala bidang. Salah satunya, santri dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

"Tidak bergantung orang lain. Karena wirausaha baru santri diharapkan dapat mengembangkan skill. Selain itu, dapat menciptakan terobosan baru dalam berusaha," jelas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Menurut Gus Muhdlor santri saat ini harus akrab dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu, dirinya meminta para pendiri dan pengelolaan wirausaha baru dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi itu.

"Hal itu penting untuk dapat survive sebagai seorang wirausaha baru. Kalian harus tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi setiap perubahan dan pengelolaan wirausaha harus sebisa mungkin mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini," pintahnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo, Muhammad Edi Kurniadi berharap melalui Bimtek ini akan menambah pengetahuan dan skill dalam menciptakan dan mengembangkan usaha. Menurutnya, menjadi seorang pengusaha tidak hanya bermodal uang. Namun, kemampuan dasar perlu dimiliki agar bisnis mampu bertahan di segala tuntutan jaman.

"Saya meminta kepada peserta Bimtek untuk dapat memanfaatkan Bimtek kali ini secara optimal. Kami berpesan agar dapat menyerap dan menggali ilmu dari para narasumber kegiatan Bimtek ini," paparnya.

Selain itu, Edi berharap semua peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh ilmu kewirausahaan sebagai dasar pengetahuan dalam mendirikan usaha. Harapannya, dengan ilmu yang benar, jalannya usaha akan menjadi lebih baik dan berkembang.

"Mudah-mudahan melalui Bimtek kali ini akan muncul wirausaha-wirausaha baru serta start up yang siap bersaing dan mampu membawa peningkatan perekonomian masyarakat Sidoarjo," pungkasnya. Hel/Waw