Puluhan Guru SMK YPM 11 Wonoayu Dibekali Visi dan Misi Pengembangan Menuju Sekolah Industri


Puluhan Guru SMK YPM 11 Wonoayu Dibekali Visi dan Misi Pengembangan Menuju Sekolah Industri PELATIHAN - Sebanyak 23 guru SMK YPM 11 Wonoayu mengikuti pelatihan Sinergitas Visi dan Misi menuju Sekolah Industri yang dipaparkan Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo, Dr Kisyanto, Jumat (13/08/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 23 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Pendidikan Ma'arif (YPM) 11 Wonoayu mengikuti pelatihan Menyatukan Visi dan Misi Menuju Sekolah Industri, Jumat (13/08/2021). Pelatihan ini sebagai pembekalan para guru agar solid dan kompak dalam menyamakan visi dan misi. Terutama menyiapkan fisik dan mental guru dalam membangun optimisme menuju sekolah industri.

Kegiatan pelatihan ini dipandu Lina Budiarti. Acara dibuka Kepala SMK YPM 11 Wonoayu, Siti Masruah dengan narasumber utama Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo, Dr Kisyanto yang juga menjabat Kepala SMK YPM 8 Sukodono.

Kepala SMK YPM 11 Wonoayu, Siti Masruah mengatakan pelatihan ini bertujuan menetapkan tekad semua guru menjadikan SMK YPM 11 Wonoayu menjadi sekolah industri. Harapannya, lulusan SMK YPM 11 Wonoayu tidak tidak susah payah mencari lagi pekerjaan. Selain itu, sekolah ini juga selalu siap menerima para peserta didik baru setiap tahun.

"Paling tidak SMK YPM 11 ke depan, selain jadi sekolah industri yang diminati sekaligus menjadi rujukan lebih baik dari sekarang. Karena sementara ini masih dipandang masyarakat sebagai sekolah biasa-biasa saja. Minimal 3 tahun sejak hari ini sudah berubah seluruhnya. Mulai jumlah siswa, program maupun terobosan menuju sekolah industri harus diciptakan," ujarnya.

Lebih jauh, ibu dua anak yang akrab dipanggil Masruah ini berharap, setelah mendapat pembekalan dalam pelatihan ini para guru SMK YPM 11 Wonoayu sesuai visi dan misi bersatu untuk membesarkan sekolah ini. Bahkan menjadi sekolah ini lebih maju. Terutama di lingkungan sekitar Wonoayu.

"Tidak cukup hanya maju saja. Tapi diminati dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Sekaligus menjadi sekolah terdepan diantara sekolah yang ada di Wonoayu dan sekitarnya," pintahnya.

Sementara narasumber utama pelatihan, Dr Kisyanto menegaskan seluruh orientasi pembelajaran imagenya industri. Bahkan materi pembelajaran di sekolah harus sesuai kebutuhan industri. Harapan itu terwujud saat terdapat sinergi (harmoni) melalui team work (tim kerja) yang ada di sekolah harus diberdayakan maksimal.

"Semua komponen harus saling mendukung menuju satu titik. Yakni teaching factory (pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri). Sejak pandemi Covid-19, kami tetap mengikuti peraturan. Tapi sebagai pengelola lembaga pendidikan kejuruan, tidak mungkin sistem pembelajaran hanya daring. Kami tetap mendesain sedemikian rupa agar materi industri dan prakteknya tetap diterima para siswa," tegas Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo ini.

Pria yang akrab dipanggil Pak Kis ini menguraikan ketika sekolah mengacu pada industri, maka harus menyusun program kurikulum disesuaikan kebutuhan industri. Misalnya dalam masa pandemi ketrampilan teknisnya dikurangi tapi dasar-dasar ketrampilan tetap disampaikan ke peserta didik.

"Pelatihan ini untuk meningkatkan optimisme guru. Karena selama pandemi, mau tidak mau optimisme guru juga menurun. Membangun team work, baru setelah itu bikin program yang bagus sesuai kebutuhan pasar kerja (industri). Termasuk menyiapkan lulusan agar mampu berwirausaha dan melanjutkan studi bagi yang pandai di bidang pelajaran tertentu," jelas Ketua MKKS SMK Swasta Sidoarjo ini.

Salah seorang guru peserta pelatihan, Lina Budiarti menilai pelatihan ini sangat penting. Apalagi, sejak awal SMK YPM 11 Wonoayu menyiapkan lulusan yang siap bekerja dan terjun ke masyarakat. Cara berpikir guru sekarang, bukan hanya sibuk menyiapkan lulusan menjadi pekerja, tetapi harus bisa menyiapkan lulusan bisa menciptakan usaha sendiri, walau berskala kecil.

"Materi pembelajaran kewirausahaan di SMK itu bagi saya memang wajib ada. Termasuk menyiapkan skill berwirausaha bagi lulusan SMK YPM 11 Wonoayu," tandasnya. Zak/Waw