PSBB Tahap Tiga Perkuat Desa Sebagai Ujung Tombak Putus Mata Rantai Covid-19


PSBB Tahap Tiga Perkuat Desa Sebagai Ujung Tombak Putus Mata Rantai Covid-19 RAPAT - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji memimpin rapat penguatan peran Satgas Desa dalam penerapan PSBB Tahap ketiga di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Senin (25/05/2020) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Berakhirnya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua, bakal dilanjutkan PSBB tahap tiga. Karena itu, berbagai persiapan dimatangkan untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Sidoarjo.

Dalam pelaksanaan PSBB tahap tiga, salah satunya difokuskan penguatan desa dan perkampungan sebagai ujung tombak memutus mata rantai Covid-19. Optimalisasi peran dan kewenangan kepada Kepala Desa (Kades), Lurah, terutama RT/RW dalam memfilter orang dari luar masuk ke desa diutamakan.

Bahkan mereka harus lebih memperhatikan orang di usia 50 tahun yang memiliki penyakit bawaan agar tidak terjangkit Covid-19. Selain itu, sosialisaai ke masyarakat agar tidak mengalami kejenuhan dengan pemberlakuan PSBB yang diperpanjang hingga 9 Juni 2020 itu.

"Pada PSBB selanjutnya (ketiga), akan fokus ke desa-desa dan perkampungan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Melalui optimalisasi peran posko Covid-19 dan Kampung Tangguh sebagai ujung tombak, agar dapat langsung mengawasi warga di desa," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Senin (25/5/2020) sore di Posko Kampung Tangguh Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Lebih jauh, Kapolresta menjelaskan jika strategi perkuat ujung tombak di desa-desa melalui adanya posko Covid-19 dan Posko Kampung Tangguh akan berperan aktif membantu pemerintah dalam mengedukasi warga. Terutama tentang bahaya Covid-19.

"Harapannya, apa yang selama ini dilaksanakan di PSBB sebelumnya sudah ada juga akan diperkuat dengan adanya Posko Kampung Tangguh ini," tegasnya.

Sementara dalam program ini, sejumlah desa sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) maupun protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya. Termasuk penyediaan ruang isolasi bagi warga yang terjangkit. Sedangkan di Sidoarjo, ada beberapa kecamatan zona merah yang akan menjadi perhatian khusus, agar lebih ketat dan maksimal dalam menjalankan program Kampung Tangguh di PSBB tahap tiga itu.

"Kecamatan yang akan lebih diperkuat dengan adanya Kampung Tangguh. Seperti Kecamatan Waru, Taman, Sidoarjo Kota dan menyusul Kecamatan Jabon. Semoga berjalannya dapat segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tandasnya. Hel/Waw