Dikemudikan Bocah 14 Tahun, Truk Terjun Jurang 10 Meter di Ponorogo


Dikemudikan Bocah 14 Tahun, Truk Terjun Jurang 10 Meter di Ponorogo MASUK JURANG - Sebuah truk naas masuk jurang dievakuasi warga saat dikemudikan anak bawah umur, Senin (25/05/2020).

Ponorogo (republikjatim.com) - Hati-hati terhadap buah hati. Jangan bangga terhadap buah hatinya, jika memiliki anak belum cukup umur dan belum memiliki SIM yang bisa mengemudikan kendaraan roda enam.

Hal ini bisa berakhir celaka. Seperti kejadian yang dialami Wijiantoro (44 ) warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. Truk miliknya masuk jurang sedalam 10 meter, Senin (25/05/2020).

Awalnya truk bernapol AE 8305 US yang dikemudikan Wijiantoro berjalan dari rumah Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun menuju ke rumah orang tuanya di Desa/Kecamatan Ngrayun. Tiba tiba Wijiantoro menghentikan truknya di tengah perjalanan dengan alasan kurang jelas. Kemudian pengemudi menyuruh anaknya Amelia yang masih berumur 14 tahun untuk menggantikan sebagai pengemudi truk itu.

Awalnya truk berjalan lancar. Namun setelah sampai di tikungan Gayutan masuk Dusun Gunung Manen sopir truk mengambil laju terlalu menepi hingga ban depan kiri keluar dari bahu jalan dan truk terperosok masuk jurang dengan kedalaman 10 meter dan menyangkut di pohon pinus.

Kapolsek Ngrayun AKP Suroso ketika dikonfirmasi melalui Kepala SPKT Aiptu Anang Estu yang mendatangi TKP membenarkan adanya kecelakaan tunggal itu.

"Beruntung dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa. Proses evakuasi saat ini masih berjalan dibantu masyarakat sekitar karena sulitnya medan," kata Anang Estu kepada republikjatim.com, Senin (25/05/2020).

Secara terpisah Kapolsek Ngrayun AKP Suroso menyayangkan adanya anak dibawah umur yang menjadi sopir truk.

"Saya sangat menyayangkan sekali adanya anak yang masih pelajar mengemudikan kendaraan roda enam hingga akhirnya masuk jurang itu," tegasnya.

Selain itu, Suroso menambahkan kecelakan utu seharusnya tidak terjadi. Karenanya peranan orang tua sangat penting sekali.

"Kecelakaan ini sangat ironis. Kejadian ini murni kecerobohan orangtua," pungkasnya. Mal/Waw