Perempuan 61 Tahun Tewas Tertabrak KA Blambangan Ekspres Jurusan Banyuwangi - Semarang di Candi Sidoarjo


Perempuan 61 Tahun Tewas Tertabrak KA Blambangan Ekspres Jurusan Banyuwangi - Semarang di Candi Sidoarjo EVAKUASI - Petugas mengevakuasi korban tertabrak KA Blambangan Ekspres di perlintasan kereta api Dusun Candi Jaya, Desa/Kecamatan Candi, Sidoarjo di KM 22+900, Selasa (25/06/2024) dini hari.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang perempuan tewas usai tertabrak Kereta Api (KA) Blambangan Ekspres di perlintasan kereta api Dusun Candi Jaya, Desa/Kecamatan Candi, Sidoarjo. Perempuan ini tewas di KM 22+900, Selasa (25/06/2024) dini hari.

Usai beberapa jam peristiwa kecelakaan itu, baru diketahui jika identitas korban adalah Suliwatin (61) warga Desa Sumokali, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Korban tertabrak KA jurusan Banyuwangi - Semarang Tawang yang melintas di perlintasan Desa Candi itu.

Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana mengatakan korban saat itu berjalan di dekat perlintasan KA Dusun Candi Jaya, Desa/Kecamatan Candi, Sidoarjo. Akibatnya, korban tertabrak KA Blambangan Ekspres yang melintas itu.

"Perempuan itu identitasnya diketahui adalah Suliwatin. Dia merupakan korban tertabrak KA di Candi. Jenazah korban usai dievakuasi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung dievakuasi ke RSUD RT Notopuro, Sidoarjo," ujarnya, Selasa (25/06/2024).

Korban diketahui setelah suami korban Kusnan (68) dilapori anaknya jika korban memiliki banyak hutang di luar. Kendati begitu, korban tak bercerita kepada suaminya itu. Suami korban baru mengetahui usai diberitahu anaknya itu.

Merespon hal itu, suami korban mencoba bertanya langsung kepada istrinya tentang berapa jumlah hutangnya dan kepada siapa saja istrinya berhutang. Namun, ketika ditanya, korban lebih memilih bungkam. Tanpa memberikan jawaban kepada suaminya, korban akhirnya keluar rumah sekitar pukul 21.30 WIB. Karena khawatir akan kondisi korban, suami korban mencoba mencari korban di sekitar rumahnya.

"Ternyata, saat itu korban berada di rumah tetangganya. Korban pun dijemput oleh suaminya untuk diajak pulang ke rumah. Korban pun menuruti dan mereka pulang pun akhirnya bersama-sama," paparnya.

Kemudian, tanpa sepengetahuan anak dan suaminya, korban keluar rumah lagi. Suami korban semakin panik dan khawatir karena mencari korban tidak kunjung ditemukan.

"Tidak berselang lama, suami korban mendapat kabar jika korban tertabrak KA di perlintasan Dusun Candi Jaya itu. Mendapati kabar itu, suami korban langsung shock dan sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa istrinya itu," tandasnya. Hel/Waw