Sidoarjo (republikjatim.com) - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak JL Raya Mojokerto - Surabaya tepatnya di depan SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo, Jumat (17/05/2024). Dalam kecelakaan melibatkan dua motor dan sebuah truk trailer itu, menyebabkan seorang pengendara motor Yamaha Alfa meninggal di lokasi kejadian.
Korban meninggal itu, berdasarkan hasil identifikasi adalah pengendara sepeda motor Yamaha Alfa bernopol L 2420 ZV Hario Raharjo (46) warga Semolowaru Utara, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Korban meninggal dunia karena terlindas truk gandeng yang melaju dari arah yang sama.
"Korban meninggal dunia langsung dievakuasi petugas ke rumah sakit terdekat. Dan identitas korban sudah diketahui jelas asal warga Surabaya," ujar Kanit Gakkum, Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo, AKP Ony Purnomo kepada republikjatim.com, Jumat (17/05/2024).
Ony menceritakan dalam kecelakaan maut di Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo itu melibatkan tiga kendaraan sekaligus. Namun sebuah motor tidak diketahui identitasnya karena melarikan diri usai bersenggolan dengan motor korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Rinciannya truk trailer bernopol N 7837 UQ yang dikemudikan Imam (54) warga Mondo, Kabupaten Kediri, sepeda motor Yamaha Alfa bernopol L 2420 ZV yang dikendarai Hario Raharjo (46) warga Semolowaru Utara, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
"Sedangkan satu kendaraan lainnya yakni sepeda motor yang tidak diketahui nopol dan identitasnya karena pengendaranya langsung melarikan diri usai bersenggolan dengan motor korban," tegasnya.
Sementara kronologis dalam kecelakaan itu, semula sepeda motor y Yamaha Alfa bernopol L 2420 ZV berjalan dari arah barat (Mojokerto) menuju timur (Surabaya). Kemudian sesampainya di TKP, diduga saat berusaha mendahului sepeda motor lain yang ada di depannya di lajur kiri terjadi senggolan.
"Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha Alfa bernopol L 2420 ZV terjatuh ke kanan dan terlindas truk trailer bernopol N 7837 UQ yang berjalan dari arah yang sama yakni dari barat menuju ke timur itu," ungkapnya.
Petugas yang mendapatkan laporan kecelakaan itu langsung menuju TKP. Selain itu, mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat dan mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
"Petugas juga mengamankan barang bukti, memeriksa para saksi dan menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab kecelakaan itu," tandas Ony yang juga mantan Kanit Lantas, Polsek Krian ini. Hel/Waw
