Komisi VI DPR RI Janjikan Revitalisasi Pasar Larangan dan Pasar Porong


Komisi VI DPR RI Janjikan Revitalisasi Pasar Larangan dan Pasar Porong SIDAK - Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo Soekartono menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo didampingi, Kepala Disperrindag dan Kepala DP3 Pemkab Sidoarjo, Selasa (02/01/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo Soekartono menjanjikan untuk pembangunan dan revitalisasi Pasar Larangan, Pasar Porong (yang terbakar) dan sejumlah pasar tradisional lainnya. Hal itu disebabkan Pasar Larangan dan Pasar Porong letaknya sangat strategis serta bisa menjadi pasar sentral di Sidoarjo.

Selain itu, kedua pasar itu harus direvitalisasi karena secara struktur geografis paling layak menjadi pasar tradisional terbesar. Apalagi, lokasinya berdekatan secara langsung dengan terminal sebagai pusat angkutan massal.

"Pasar ini harus direvitalisasi karena letaknya strategis di pusat kota dan masyarakat sangat membutuhkannya. Saya minta Disperindag mengajukan anggaran revitalisasi ke Menperindag agar dianggarkan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) atau masuk Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) berupa bantuan langsung Tahun 2018," terang Bambang Haryo Soekartono kepada republikjatim.com, Selasa (02/01/2018) saat sidak didampingi Kepala Disperindag, Venny Apridawati dan Kepala BP3 Pemkab Sidoarjo, Ir Handajani dan para stafnya.

Lebih jauh, politisi Fraksi Gerindra ini mengungkapkan minimal ada 10 pasar di Sidoarjo yang bakal direvitalisasi. Hal itu bergantung kebutuhannya. Jika yang diajukan 5 pasar ke Menperindag maka yang harus direalisasikan revitalisasi kelima pasar itu.

"Saya tidak ingin seperti tahun kemarin, hanya satu pasar (Wonoayu) yang direvitalisasi. Padahal kondisinya padat penduduk. Masak padat penduduk tidak difasilitasi pasar yang memadai. Mulai Januari 2018 Disperindag harus mengajukan revitalisasi pasar Larangan dan Porong yang kebakaran itu. Kami harapkan supaya pasar-pasar layak kembali di tengah perkotaan," imbuhnya.

Tidak hanya itu, dalam sidak itu, politisi Gerindra Dapil I Jatim (Surabaya dan Sidoarjo) ini meminta di sebelah Terminal Larangan ditambah mobil PMK yang stand by dan di dalam pasar harus dilengkapi tabung pengaman kebakaran. Disamping itu, sebelum direvitalisasi Disperindag harus membenahi got (saluran air) termasuk menjaga kebersihan pasar itu.

"Yang tak kalah penting, Satpam harus 24 jam bersiaga. Termasuk keamanan di siang hari harus ditingkatkan. Kami juga minta semua ibu-ibu di Sidoarjo bukan belanja ke Supermarket tapi belanjanya ke pasar termasuk istri dan staf saya," pintah anggota Komisi Bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM dan BUMN ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag), Venny Apridawati menegaskan planning revitalisasi pasar sudah disusun dengan meminta bantuan konsultan. Menurutnya bakal ada beberapa pasar yang direvitalisasi Tahun 2018. Diantaranya Pasar Larangan dan Pasar Porong.

"Termasuk 6 pasar tradisional prototipe seperti Pasar Buduran. Kalau perencanaan selesai segera kami ajukan ke Kemenperindag Semoga bisa direalisasikan semua," tandasnya. Waw