Rutan Perempuan Surabaya di Porong Peringati Maulud Nabi dengan Berbagai Perlombaan Islami


Rutan Perempuan Surabaya di Porong Peringati Maulud Nabi dengan Berbagai Perlombaan Islami LOMBA - Dalam rangka memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya yang ada di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo menggelar serangkaian lomba Islami yang diikuti para warga binaan.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dalam rangka memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya yang ada di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo menggelar serangkaian lomba Islami yang diikuti para warga binaan. Tercatat ada tiga lomba yang dilaksanakan dalam rentang waktu 11-17 September, yakni Cerdas Cermat Islami, Tamyiz dan Yel-Yel Islami.

Program ini mendapatkan apresiasi dari Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono. Menurutnya, program ini sangat positif untuk warga binaan.

"Antusiasme warga binaan sangat terlihat dalam setiap lomba. Pada lomba cerdas cermat, mereka saling beradu pengetahuan tentang ajaran Islam," ujar Heni Yuwono kepada republikjatim.com, Rabu (18/09/2024).

Sementara pada Lomba Tamyiz, peserta diuji kemampuannya dalam membedakan bacaan Al-Quran yang benar. Tidak kalah seru, Lomba Yel-Yel Islami juga menyajikan penampilan yang menarik dan penuh semangat dari para warga binaan.

Di akhir acara, panitia pun memberikan hadiah kepada para pemenang lomba. Selain itu, panitia juga memberikan penghargaan kepada warga binaan dengan predikat santri berprestasi serta warga binaan yang menjadi guru TPQ bagi warga binaan lainnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para warga binaan dapat meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam, memperkuat iman dan taqwa serta mengembangkan sikap positif.

"Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk menyalurkan kreativitas serta memberikan motivasi kepada para warga binaan agar tetap semangat dalam menjalani masa pembinaan," tegasnya.

Sementara Kepala Rutan Perempuan Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati mengungkapkan lomba Islami ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang diberikan kepada para warga binaan.

"Harapannya, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa pidana," tandas Amiek. Kem/Hel/Waw