Jembatan antar Desa di Ponorogo Putus, Warga Dua Desa Terisolir


Jembatan antar Desa di Ponorogo Putus, Warga Dua Desa Terisolir PUTUS - Jembatan antara desa yang berada di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo putus total hingga menyebabkan warga terisolir, Senin (11/03/2019).

Ponorogo (republikjatim.com) - Jembatan jalan desa di wilayah Pemkab Ponorogo ambrol dan terputus total. Kali ini jembatan antar desa yang ada di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo. Ambrol dan putusnya jembatan Nambak ini menambah deretan kerusakan jembatan antar desa seperti yang empat hari sebelumnya jembatan Desa Broto, Kecamatan Slahung, yang ambrol diterjang banjir.

Jembatan membentang di atas sungai wilayah RT 02 RW 02 Dusun Masaran, Desa Nambak yang dikenal dengan Jembatan Kurung (Jembatan Depok) ini ambrol total Sabtu (09/03/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.

Beruntung saat kejadian anjloknya seluruh badan landasan jembatan tidak ada yang melintas. Jembatan yang memiliki bentang panjang 16,5 meter dan lebar 3,5 meter serta ketinggian dari dasar sungai mencapai 8 meter lebih itu ambrol. Hal ini karena tiang tengah dari jembatan yang dibangun pertama kali Tahun 1982 dan direhab Tahun 1993 pondasinya menggantung keropos karena tergerus banjir.

"Beruntung saat putusnya jembatan ini tak ada yang lewat. Putusnya jembatan ini saat tidak ada hujan. Karena tiang tengah keropos lama yang tidak segera diperbaiki," terang Wadeni warga yang rumahnya tidak jauh jembatan ini kepada republikjatim.com, Senin (11/03/2019).

Lebih jauh, Wadeni menguraikan rusaknya jembatan penghubung antar desa dan jalan milik Pemkab Ponorogo ini meminta warga agar segera dapat diperbaiki.

"Jembatan ini satu-satunya akses jalan poros terdekat antara Desa Nambak dan Desa Bekare dan Desa Koripan. Kalau tidak segera diperbaiki harus memutar lewat Desa Bekare kalau menuju Kantor Desa," imbuhnya.

Selain itu, Wadeni mengungkapkan jembatan dibangun yang kuat dan aman. Selain itu, jembatan ini dilebarkan lagi. Termasuk utara jembatan dan selatan jembatan.

"Agar jembatan rata dan jalan tidak naik turun. Karena sering ada orang jatuh karena mumbul saat mau turun," tegasnya.

Sementara saat ini di lokasi kejadian dilakukan peninjauan (cek) lokasi pegawai PNS Dinas PUPR. Namun saat dimintai keterangan acuh tidak memberikan jawaban.

Begitu juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Jamus Kunto saat dikonfirmasi kapan akan dilakukan perbaikan jembatan rusak tersebut pihaknya diam tak membalas WA yang dikirim hingga berita ini ditulis. Ami/Waw