Sidoarjo (republikjatim.com) - Jalan Desa Banjarsari - Desa Dukuhtengah, Kecamatan Buduran, Sidoarjo dibeton. Jalan penghubung kedua desa di Kecamatan Buduran itu kini sedang digarap.
Sayangnya, ada keluhan soal peningkatan jalan dan jembatan itu. Warga Desa Banjarsari mengeluh jembatannya masih rendah. Warga kuatir jembatan dibawah box culvert itu akan menghalangi aliran sungai. Warga minta jembatan itu juga sekaligus ditinggikan.
Keluhan itu, langsung direspon Plt Bupati Sidoarjo, Subandi. Seusai mengetahui keluhan warga Desa Banjarsari itu, Subandi langsung Sidak (Inspeksi Mendadak) ke lokasi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo Dwi Eko Saptono juga diajak ke lokasi.
Ia melihat jembatan itu posisinya memang rendah. Bahkan, ketinggian air sudah mentok dikolong jembatan itu.
"Agar kita kerja tidak dua kali, naikkan 30 sentimeter ya jembatannya," pinta Subandi kepada Kepala Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, Sabtu (27/07/2024).
Perintah tegas Subandi untuk meninggikan jembatan itu didengar warga Banjarsari yang turut hadir di lokasi. Warga mengucap syukur dan berucap terima kasih kepada Plt Bupati Sidoarjo. Subandi sendiri khawatir jika jembatan itu tidak ditinggikan. Apalagi, jika musim penghujan.
"Air hujan akan meluber kalau kondisi jembatan itu dibiarkan tetap seperti itu (dibawa box culvert)," tegasnya.
Bagi Subandi peninggian jembatan itu, bakal diatur Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo.
"Agar peninggian nanti tidak mengganggu konstruksinya karena takutnya kalau sudah dicor, jika jembatan masih rendah akan menghalangi air buangan," tandasnya. Ary/Waw
