Penurunan Stunting Berbanding Lurus Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Sidoarjo Dukung UMKM Lewat Harmoni Kreatif dan HAN


Penurunan Stunting Berbanding Lurus Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Sidoarjo Dukung UMKM Lewat Harmoni Kreatif dan HAN BATIK -.Ketua Dekranasda Sidoarjo, dr Sriatun menjadikan batik tulis bukan hanya menjadi jarik gendong saja, akan tetapi produknya sudah multifungsi yang bisa dimanfaatkan untuk pakaian pesta, kerja maupun pakaian anak-anak, Jumat (26/07/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memberikan wadah kreatifitas bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Khususnya, produk khas batik tulis. Wadah itu, diwujudkan lewat acara Harmoni Kreatif yang digelar bersamaan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024.

Ketua Dekranasda Kabupaten Sidoarjo, dr Sriatun Subandi mengatakan batik tulis Sidoarjo bukan hanya menjadi jarik gendong saja, akan tetapi produknya sudah multifungsi. Bahkan bisa dimanfaatkan untuk pakaian pesta, kerja maupun pakaian untuk anak-anak.

"Pada acara ini, kami sengaja menghadirkan berbagai design batik tulis khas Sidoarjo yang dikenakan para Kepala OPD, istri seluruh Camat seluruh di Sidoarjo hingga anak-anak yang dirancang designer Sidoarjo yang sangat kreatif. Dengan cara ini kami memberikan contoh batik tulis Sidoarjo cantik-cantik," ujar Sriatun seusai acara Harmoni Kreatif di Museum Mpu Tantular, Jumat (26/07/2024) malam.

Sriatun yang juga menjabat sebagai Plt Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo menambahkan, para pelaku UMKM se-Kecamatan Sidoarjo juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat yang hadir dan berkunjung di setiap stan. Upaya ini, sebagai bentuk kepedulian Pemkab Sidoarjo meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Sidoarjo.

"Kami percaya pengembangan UMKM berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo," kata mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati menyebut pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo berbanding lurus dengan turunnya angka stunting. Artinya, gizi anak terpenuhi dengan pertumbuhan ekonomi yang juga meningkat.

"Ini alasan kami mengapa Hari Anak Nasional (HAN) diperingati dengan acara yang menghadirkan pelaku UMKM. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun 0,75 persen dari tahun sebelumnya sebesar 8,80 persen menjadi 8,05 persen. Itu sejalan dengan stunting di Sidoarjo juga turun dari 16,1 persen menjadi 8.04 persen," paparnya.

Hal ini, lanjut mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo ini menunjukkan keberhasilan berbagai program kesehatan dan gizi yang dijalankan pemerintah. Keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan pemerintah daerah.

"Dengan menghadirkan orang tua anak-anak di Sidoarjo, kami titip pesan terus dukung program-program pemerintah. Caranya, kalau bekerja di Sidoarjo, maka habiskan uang di Sidoarjo agar perputaran uang tetap untuk Sidoarjo. Monggo cinta, bangga, dan pakai produk UMKM Sidoarjo," tandasnya. Ary/Waw