Empat Bulan Tutup, Taman Wisata Ngembag Layaknya Sarana Rekreasi Terbengkalai


Empat Bulan Tutup, Taman Wisata Ngembag Layaknya Sarana Rekreasi Terbengkalai PERAWATAN - Selama 4 bulan tutup Taman Wusata Ngembag butuh perhatian dan perawatan khusus untuk pemeliharaan agar tak terlihat terbengkalai, Minggu (05/07/2020).

Ponorogo (republikjatim.com) - Adanya pandemi Covid-19 Taman Wisata Ngembag, Ponorogo juga kena dampaknya. Taman Wisata Ngembag ini terpaksa ditutup sejak Maret 2020 lalu.

Penutupan wisata keluarga ini dalam rangka mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan dasar Intruksi Bupati Nomor 01 Tahun 2020. Akan tetapi, kini tampak seperti sarana wisata terbengkalai dan tak diperhatikan.

Penutupan Taman Wisata Ngembag ini berdampak pada kondisi perawatan serta pemeliharaan untuk taman wisata keluarga yang terdekat dengan jantung Kota Ponorogo itu.

"Saya lama saya tidak ke Ponorogo. Saat anak-anak ingin bermain ke Taman Wisata Ngembag, kondisinya masih tutup," kata salah seorang pengunjung Ndari kepada republikjatim.com, Minggu (05/07/2020).

Salah seorang penjaga Taman Wisata Ngembag, Arif mengkhawatirkan dengan adanya pohon kering yang berada di tengah wahana wisata keluarga itu.

"Memang ada ada pohon trembesi besar yang kering. Ini seharusnya dipotong agar membuat pengunjung nyaman," ungkapnya.

Sementara secara terpisah Kepala Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pemkab Ponorogo, Agus Sugiyanto menegaskan penutupan Taman Wisata Ngembag karena adanya oandemi Covid-19. Menurutnya, saat ini juga masih akan dilakukan pembenahan terlebih dahulu.

"Taman Wisata Ngembag masih belum buka. Kami siapkan untuk konsentrasi air kolam renang. Penutupannya sejak Maret lalu. Untuk pembukaan kembali sedang dipersiapkan untuk disinfektan dan klorin kolam permainannya," katanya.

Sedangkan soal pohon trembesi yang mengering dan dianggap membahayakan, Disbudparpora bakal berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) untuk pemotongannya. Disinggung soal anggaran untuk perawatan paska ditutupnya Taman Wisata Ngembak pihaknya menggunakan anggaran rutin saja.

"Anggarannya, saya tidak hafal. Untuk perwatan persiapan dibuka lagi kami memakai anggaran yang sifatnya rutin," pungkasnya. Mal/Waw