Diajak Guyon Sriatun, Warga Krian Senang Terima Bantuan Beras


Diajak Guyon Sriatun, Warga Krian Senang Terima Bantuan Beras BAGIKAN BERAS - Plt Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sidoarjo, dr Sriatun Subandi terlihat sangat nyaman berada diantara warga desa-desa di Kecamatan Krian saat pembagian beras 10 kilogram, Rabu (03/07/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Plt Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sidoarjo, dr Sriatun Subandi terlihat sangat nyaman berada diantara warga desa-desa di Kecamatan Krian. Bahkan, saling berdekatan.

Dokter Sriatun Subandi datang untuk menyerahkan bantuan pangan beras. Masyarakat menyambutnya gembira. Selain itu, Sriatun hadir bersama Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Dr Eni Rustianingsih, Camat Krian Ahmad Fauzi serta para Kepala Desa (Kades), Rabu (03/07/2024).

Dari Desa Tambakkemerakan, Terungkulon, Gamping, Sedenganmijen hingga Desa Kraton. Tidak hanya pembagian beras bantuan itu. Acara itu, juga disisipi motivasi agar masyarakat tetap bersemangat untuk membantu ketahanan pangan. Bahkan, sosialisasi ada fasilitas berobat bisa gratis bagi warga Sidoarjo.

"Agar kebutuhan beras tercukupi dan ketahanan pangan aman," ungkap dr Sriatun yang juga istri Plt Bupati Sidoarjo, Subandi ini.

Pembagian beras ini, lanjut dr Sriatun merupakan wujud gerak cepat pemerintah dalam mencukupi kebutuhan pangan. Khususnya, kebutuhan beras karena harganya sangat melambung.

"Ayo kita dukung pertanian kita agar menghasilkan panen yang melimpah sehingga kebutuhan beras panjenengan semua dapat tercukupi," ungkap ibu dua anak ini.

Suasana acara terasa gayeng. Apalagi, di sela-sela sambutannya, dr Sriatun sesekali mengajak warga bermain kuis. Pertanyaannya ringan-ringan. Warga yang sebagian besar perempuan pun terhibur.

"Agar capek tak lagi terasa dan ngantuknya bisa hilang," ungkap Sriatun yang berhasil mencairkan suasana itu.

Tidak lupa pula dr Sriatun menanyakan fasilitas kesehatan bagi warga kurang mampu di setiap desa. Apakah masih ada warga desa yang belum tercover BPJS Kesehatan. Jika masih ada, mereka diharapkan dibantu mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Kemudian, datanya dimasukkan SIPRAJA (Aplikasi Pelayanan Rakyat Sidoarjo).

"Selanjutnya diproses untuk dapat BPJS Kesehatan. Kalau sudah selesai, yang bersangkutan akan dihubungi asuransi BPJS Kesehatannya sudah bisa digunakan untuk berobat," urai Sriatun.

Dia berharap, tidak ada masyarakat Sidoarjo. Khususnya, yang kurang mampu, sampai tidak bisa berobat karena tidak punya biaya. Karena pemerintah daerah menyiapkan jaminan biaya berobat dengan gratis. "Semoga panjenengan diparingi sehat semua," paparnya.

Seorang warga, Sunarsih merasa senang dengan penjelasan itu. Dia gembira. Selain dapat bantuan 10 kilogram beras, Sunarsih juga tahu berobat ke puskesmas dan rumah sakit bisa gratis. Sunarsih mengaku takut jika sakit tidak mampu bayar biaya untuk berobat.

"Matur nuwun Bu. Pemerintah sudah memberi saya beras. Saya juga senang sekali mendengar kalau berobat bisa gratis," ucap Sunarsih.

Sementara total jumlah penerima bantuan pangan beras di Kecamatan Krian mencapai 1.516 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Masing - masing di Desa Tambakemerakan ada 426 KPM, Desa Terungkulon ada 328 KPM, Desa Gamping ada 280 KPM, Desa Sedenganmijen ada 228 KPM, serta Desa Kraton ada 254 KPM. Ary/Waw