Bupati Ajak Selamatkan Peternak Lokal, Guru di Ponorogo Serbu Bazar Borong Telur Murah


Bupati Ajak Selamatkan Peternak Lokal, Guru di Ponorogo Serbu Bazar Borong Telur Murah SERBU TELUR - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat mengunjungi bazar telur yang diserbu para guru, Senin (04/10/2021).

Ponorogo (republikjatim.com) - Keluh kesah para peternak ayam petelur di Ponorogo saat pandemi Covid-19, akhirnya direspon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Bupati mengajak para guru untuk memborong telur dalam bazar yang digelar para peternak dan pedagang telur di depan patung macan Jalan Alun-Alun Utara Ponorogo, Senin, (04/10/2021).

Startegi Bupati Ponorogo ini sebagai upaya untuk membantu para peternak ayam petelur. Selain itu, sekaligus juga pedagang karena harga telur ayam saat ini benar-benar terpuruk.

"Dengan cara gotong-royong seperti ini bisa membantu peternak agar bisa menyerap telur peternak dan petani lokal. Saya menghimbau kepada para pedagang telur untuk memahami situasi ini dan jangan main-main di ruang ini," ujar Sugiri Sancoko kepada republikjatim.com.

Bupati Ponorogo meminta semua agar bisa lebih nasionalis. Yakni agar membeli telur yang dihasilkan peternak asal Ponorogo.

"Saya minta tolong nasionalis sedikitlah. Problem harga telur jatuh, maka ayo diputar untuk Ponorogo dulu sebelum kekurangan jangan main-main dengan telur luar. Kita mainkan dan kita serap telur milik peternak lokal agar harganya menjadi baik lagi. Bahkan telur bisa terserap," imbuh Giri sapaan akrap orang nomor 1 di Ponorogo ini.

Sementara soal kedatangan para guru dari berbagai sekolah di Ponorogo yang memborong telur, Giri mengaku tidak mewajibkan. Akan tetapi, pihaknya berupaya mengetuk hati para guru yang paling dalam untuk membantu para peternak lokal agar bisa mengentas dari keterpurukan harga telur yang anjlok ini.

"Saya tidak pernah mewajibkan. Saya hanya mengetuk dan menggedor hati yang paling dalam, karena ini jauh lebih dahsyat daripada mewajibkan," tegasnya.

Upaya ini, kata Sugiri dilakukan karena pihaknya menerima keluhan dan tangisan dari para peternak lokal dan para pedagang telur asal Ponorogo.

"Karena saat ini mereka sering mendapat serangan pedagang dari luar Ponorogo," tandasnya. Mal/Waw