Arzeti : Penanaman Nilai Pancasila Bergantung Pada Pendidikan Karakter Ibu-Ibu Bagi Anaknya


Arzeti : Penanaman Nilai Pancasila Bergantung Pada Pendidikan Karakter Ibu-Ibu Bagi Anaknya SOSIALISASI - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Waru, Sidoarjo, Sabtu (13/03/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina mengingatkan kembali kepada kalangan ibu rumah tangga. Ini menyusul, Arzeti menilai penanaman nilai pancasila bergantung pada penanaman nilai-nilai karakter yang diberikan ibu kepada anak-anaknya.

"Dalam rangka memperingati hari perempuan sedunia tanggal 8 Maret ini, saya ingin mengingatkan betapa penting pengaruh dan peran kaum perempuan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam sendi-sendi kehidupan anak bangsa," ujar Arzeti Bilbina di sela-sela acara Sosialisasi 4 Pilang Kebangsaan di Waru, Sidoarjo, Sabtu (13/03/2021).

Politisi PKB dari Dapil I Jatim Surabaya - Sidoarjo ini menilai generasi penerus bisa menjadi generasi pancasilais atau tidak bergantung kepada para perempuan hebat itu. Di dalam keluarga, ibu berpengaruh besar dalam mendidik anaknya mengenai pemahaman nilai-nilai Pancasila. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 ini, anak-anak tidak maksimal dalam menerima pendidikan dari sekolah karena sistem pembelajaran jarak jauh.

"Upaya untuk membentuk generasi bangsa yang berkarakter Pancasila ada di tangan kita yang secara langsung membimbing anak-anak di rumah. Ibu adalah pendidik utama yang mengajarkan pengetahuan dan nilai-nilai kearifan kepada anak-anaknya," imbuhnya.

Bagi Arzeti pengetahuan dan nilai-nilai yang dipelajari anak-anak dari ibunya bakal menjadi dasar yang membentuk karakter anak dalam bersikap. Kemudian membentuk kepribadian yang diharapkan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain memberi pengetahuan mengenai nilai-nilai kepancasilaan, ibu-ibu jangan sampai lupa untuk menjalankan peran untuk mengawasi dan mengevaluasi tindak-tanduk anaknya.

"Apa yang diajarkan menyerap menjadi pola pikir dan membentuk perilaku anak. Jangan sampai malah perilakunya melenceng dari hal-hal yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila baik dari kehidupan bersosialisasi secara langsung maupun secara virtual," tegas mantan model ini.

Sementara itu, Arzeti juga berpesan agar ibu-ibu mau tidak mau harus mengikuti perkembangan tekhnologi. Hal ini karena arus informasi dari sosial media itu sangat deras dan tidak tersaring.

"Kami harus memastikan anak-anak kita sendiri untuk tidak termakan hoax atau informasi-informasi yang dapat memecah persatuan bangsa," tandasnya. Hel/Waw