Sidoarjo (republikjatim.com) - Progres pembangunan Flyover Aloha, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo terus dipantau Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Diperkirakan pada bulan April tahun 2024 mendatang, proyek jembatan layang ini bakal selesai pengerjaannya.
Sejumlah bangunan lapak yang berada di dalamnya juga sudah mulai dibersihkan. Terdapat 8 dari 9 bangunan lapak dibongkar oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Selasa (21/03/2023). Tinggal 1 lapak disisi bagian selatan yang masih menempati lahan Flyover Aloha itu. Pemkab Sidoarjo memberikan waktu 7 hari kepada pemilik usaha untuk membongkar barang-barang miliknya.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali optimis pengerjaan proyek nasional itu dapat selesai tepat waktu. Keyakinannya sangat beralasan. Salah satunya, lahan yang digunakan telah siap 100 persen. Termasuk pelebaran jalan disisi barat Flyover Aloha dengan lebar 6 meter. Pelebaran ini akan mendukung kelancaran pembangunan dan pengerjaannya sendiri masih terus dikerjakan.
"Perluasan jalan 6 meter itu akan mengurangi intensitas kemacetan di Bundaran Aloha ini," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Selasa (21/03/2023).
Langkah ke depan, ucap Gus Muhdlor dirinya akan kembali menuntaskan titik-titik krusial kemacetan. Seperti arus kemacetan di JL Jenderal S Parman Waru atau di depan Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru. Penyebabnya, mobilitas kendaraan yang akan putar balik. Dirinya, berencana melebarkan jalan itu hingga 7 meter.
"Sekarang sudah on progress. Untuk ruislag (ganti rugi) tanah antara Pemkab Sidoarjo dan Rumah Sakit Mitra Keluarga sudah jalan. Harapan kami 7 meter tanah di depannya diberikan ke kabupaten dan akan dibuatkan pulau jalan. Sehingga putar balik ini tidak akan memakan jatah jalan kendaraan dari Surabaya menuju Sidoarjo," ungkap Gus Muhdlor yang juga alumni Fisip Unair Surabaya itu.
Gus Muhdlor mengungkapkan akan ada konsep underpass di tengah kota. Lokasinya jalan di depan GOR Sidoarjo. Namun, rencana itu akan dihitung dahulu kekuatan anggaran Pemkab Sidoarjo. Karena Tahun 2024 terdapat pesta demokrasi Pemilu yang memeras anggaran yang cukup besar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Di GOR harapan kami ada underpass dari timur menuju barat maupun sebaliknya. Kalau ini tuntas, kemacetan di daerah tengah selesai, tinggal utara di Gedangan. Tetapi ditunggu dulu karena anggaran pembebasan lahannya cukup berat bagi kekuatan fiskal (keuangan) Pemkab Sidoarjo," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.
Gus Muhdlor mengaku akan memberikan atensinya terhadap kemacetan di JL Raya Kletek, Kecamatan Taman serta Simpang Lima Krian. Namun, hal itu akan dicicil penyelesaian kemacetan di jalan itu.
"Kami targetkan setiap tahun terdapat ruas jalan penyebab kemacetan yang akan dituntaskan. Kalau setiap tahunnya dicicil penyelesaiannya, maka titik kemacetan saya yakin dapat mengikis ruas-ruas utama pembuat macet. Kalau menghilangkan macet susah, tetapi mengikis kemacetan itu yang sekarang on the progress yang dilakukan Pemkab Sidoarjo," paparnya.
Sementara dalam kesempatan ini Gus Muhdlor juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan warga Sidoarjo terhadap pembangunan yang dilakukan. Terlebih kepada pemilik lapak di kawasan Flyover Aloha yang bersedia pindah. Dirinya memastikan ada dana kerohiman dari Pemkab Sidoarjo bagi pemilik usaha di tempat itu.
"Terima kasih kepada pemilik lapak yang telah membantu kabupaten, membantu pemerintah pusat dan membantu seluruh warga Sidoarjo dalam rangka pengurangan kemacetan di Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi