Mojokerto (republikjatim.com) Pengendara motor (Pemotor) diketahui kakak beradik Ihwandi Puji Rahayu (22) dan AH (15) warga Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto harus mengakhiri hidupnya di JL Raya Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (14/01/2023).
Akibat kecelakaan adu moncong melawan truk itu, tidak hanya membuat motor korban bodi depannya ringsek (peyok), akan tetapi juga menyebabkan pengendara motor tewas di lokasi kejadian.
Berdasarkan data yang diperoleh menyebutkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban melajukan motornya di JL Raya Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Kakak beradik ini mengendarai motor Honda Beat bernopol AG 3543 REB dari arah selatan menuju utara.
Sedangkan dari arah berlawanan arah utara menuju selatan melaju truk bernopol S 9157 NI yang dikendarai Ahmad Andre Firmansyah (20) bersama kenek Muhammad Saiful Rosyid (22) keduanya warga Dusun Legundi, Desa Bleberan, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Tepat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga kuat sopir truk melaju kurang konsentrasi.
Akibatnya kecelakaan itu, diduga karena kurang menguasai kemudinya hingga truk terlalu mengambil haluan ke kanan hingga masuk marka jalan lawan.
"Saat truk oleng ke kanan itu, pada saat bersamaan dari arah berlawanan ada sepeda motor yang dikendarai korban berboncengan. Sedangkan jarak truk yang terlalu dekat sehingga kecelakaan tak bisa terhindarkan," ujar Kasat Lantas Mojokerto, AKP Muhammad Bayu Agustyan kepada republikjatim.com Sabtu (14/01/2023).
Selanjutnya, kata Bayu, akibat tabrakan tersebut truk terjun bebas ke kanan hingga masuk ke parit sawah. Sedangkan korban pengendara motor (pemotor) tewas di lokasi kejadian dengan luka serius di sekujur tubuhnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Atas peristiwa kecelakaan ini petugas Satuan Lantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi serta mengamankan kedua kendaraan (truk dan motor) yang terlibat kecelakaan. Saat ini, sopir truk dan keneknya masih menjalani pemerikasaan lebih lanjut," tegasnya.
Akibat kejadian itu, arus lalu-lintas menuju wisata Pacet sempat tersendat karena proses evakuasi kedua korban pemotor itu.
"Kedua korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan otopsi lebih lanjut," ungkapnya.
Sementara sopir truk, Ahmad Andre Firmansyah (20) berdalih dan mengakui jika kecelakaan lalu lintas itu disebabkan karena dirinya berusaha menghindari orang menyebrang jalan.
"Pada saat itu, saya kaget ada orang menyeberang jalan sehingga truk saya oleng ke kanan dan dari arah depan ada pemotor itu hingga terjadilah kecelakaan," pungkasnya. Zak/Waw
Editor : Redaksi