Diduga Gagal Bunuh Diri Ditabrak Truk, Pria Asal Klurak Candi Tewas Tersambar KA BBM di Tanggulangin

author republikjatim.com

republikjatim.com

Rabu, 17 Nov 2021 19:49 WIB

Diduga Gagal Bunuh Diri Ditabrak Truk, Pria Asal Klurak Candi Tewas Tersambar KA BBM di Tanggulangin

i

EVAKUASI - Sejumlah petugas mengevakuasi jenazah Diasim (56) warga Desa Klurak, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang diduga tewas tertabrak KA muatan tangki BBM jurusan Malang - Surabaya di perlintasan KA Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, Rabu (17/11/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Diasim (56) warga JL Kuncoro, Desa Klurak, Kecamatan Candi, Sidoarjo tewas di lokasi kejadian setelah tubuhnya tertabrak Kereta Api tangki BBM Pertamina jurusan Malang-Surabaya. Akibat tertabrak KA BBM diperlintasan Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo itu menyebabkan kepala dan kedua tangan korban putus.

Salah seorang saksi Ragil Sasmita (46) warga Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo menceritakan sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, korban sekitar pukul 08.00 WIB, korban hendak menabrakkan diri ke truk yang melintas di JL Raya Tanggulangin. Namun saat itu sempat diingatkan warga sekitar dan disuruh untuk pergi.

"Karena diduga korban depresi maka tidak ada yang memperhatikan lagi," ujar saksi kepada republikjatim.com, Rabu (17/11/2021).

Kemudian korban jalan masuk ke Dusun Kedungnganten, Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo sekitar pukul 11.15 WIB. Saat saksi melintas di perlintasan Kereta Api sekitar 200 meter di sebelah utara di ketahui korban sudah tergeletak di atas rumput di samping rel KA.

"Kematian korban itu diberitahukan ke Supriyadi (Satpam Stasiun Tanggulangin) untuk dilaporkan ke Polsek Tanggulangin. Saat itu, korban memakai celana warna biru dongker dan mengenakan baju hem motif kotak orange," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Kapolsek Tanggulangin AKP Masyhur Ade melalui Kanit Reskrim Iptu Musran menegaskan saat kali pertama ditemukan korban tidak membawa identitas sama sekali. Kemudian korban memeriksa para saksi dan berusaha menghubungi korban hingga akhirnya diketahui identitasnya itu.

"Kami mengevakuasi korban untuk dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong sekaligus memintakan visum korban. Petugas juga menggelar olah TKP dan dugaan sementara korban sengaja bunuh diri," tandasnya. Yan/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal