Pemkab Sidoarjo Beri Penghargaan Kinerja Terbaik Bagi Sejumlah OPD

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 09 Nov 2021 16:46 WIB

Pemkab Sidoarjo Beri Penghargaan Kinerja Terbaik Bagi Sejumlah OPD

i

PENGHARGAAN - Wabup Sidoarjo, Subandi memberikan penghargaan atas penilaian terhadap seluruh kinerja OPD Pemkab Sidoarjo Sidoarjo, di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (09/11/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo memberi penilaian terhadap seluruh kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Penilaian ini diwujudkan dalam bentuk penghargaan kinerja unit penyelenggara pelayanan publik.

Penyerahan penghargaan ini diserahkan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi mewakili Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (09/11/2021). Penyerahan penghargaan ini dibarengi dengan penyerahan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (SAKIP), penghargaan Reformasi Birokrasi serta penandatanganan perjanjian kinerja (perubahan).

Kegiatan ini dihadiri koordinator perencanaan kinerja dan anggaran Sekretariat Deputi bidang Reformasi Birokrasi, akuntabilitas aparatur dan pengawasan Kemenpan RB Agusdin Muttakin. Hal ini juga dibarengi dengan pencanangan penguatan pembangunan zona integritas perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sidoarjo serta peneguhan komitmen core value ASN berakhlak dan bangga melayani bangsa.

Dalam kesempatan ini terdapat 15 OPD yang meraih top 1, 2 dan 3 penghargaan kinerja unit penyelenggara pelayanan publik dan 5 OPD nilai A hasil evalusi SAKIP yang kali ini menerima penghargaan SAKIP. Selain itu juga terdapat 5 OPD yang berhasil meraih penghargaan Evaluasi RB tahun ini dari Pemkab Sidoarjo.

Terdapat 5 kategori dalam penghargaan kinerja unit penyelenggara pelayanan publik. Diantaranya kategori khusus/role model, kategori dinas/badan, kategori kecamatan serta kategori kelurahan dan kategori puskesmas. Peraih peringkat pertama kategori khusus/role model disematkan kepada RSUD Sidoarjo.

Kategori dinas/badan diraih Badan Pelayanan Pajak Daerah Sidoarjo sebagai peraih peringkat pertama. Sedangkan peraih peringkat pertama di kategori kecamatan diraih Kecamatan Taman. Untuk kategori kelurahan peringkat pertama di raih Kelurahan Sepanjang. Kategori Puskesmas disandang Puskesmas Jabon sebagai peringkat pertamanya.

Wabup Sidoarjo, Subandi mengatakan kegiatan seperti ini merupakan upaya mewujudkan birokrasi bersih dan akuntabel, kapabel serta pelayanan publik secara prima. Menurutnya semua itu merupakan kunci terwujudnya sasaran Reformasi Birokrasi itu sendiri.

"Kesuksesan Reformasi Birokrasi merupakan tanggung jawab segenap elemen pemerintahan dan harus disadari serta dibangun bersama seluruh perangkat daerah tanpa terkecuali. Banyak program-program perbaikan birokrasi yang telah digulirkan yang secara nyata menghasilkan perubahan dan perbaikan bagi birokrasi," ujar Subandi kepada republikjatim.com, Selasa (09/11/2021).

Subandi menjelaskan penilaian perangkat daerah bukan hanya sekedar nilai. Namun sebagai bentuk nyata dalam memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat Sidoarjo. Pihaknya mendesak perangkat daerah untuk mempertanggungjawabkan manfaat atau hasil atas setiap rupiah anggaran yang digunakan. Perangkat daerah tidak boleh hanya memikirkan realisasi kegiatan rutin dan serapan anggaran. Tetapi harus memikirkan keberadaan yang sudah memberikan hasil kinerja nyata yang dirasakan masyarakat.

"Pelayanan publik yang dapat dirasakan langsung masyarakat merupakan wujud nyata dari keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan pemerintah," imbuhnya.

Subandi tidak memungkiri jika pelayanan publik bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat saat ini sangat bergantung pada gadget dan teknologi informasi. Oleh karena itu, pemerintah dituntut mampu dan cepat beradaptasi dengan segala perubahan agar dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat. Baginya, pimpinan memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di unitnya masing-masing.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Para kepala perangkat daerah dan unit kerja harus memiliki komitmen yang tinggi untuk menuntun dan memberi motivasi bagi jajarannya agar bergerak cepat, kreatif, inovatif dan profesional dalam melakukan perbaikan pelayanan. Kegiatan penilaian kinerja unit penyelenggara pelayanan publik yang diselenggarakan Bagian Organisasi Setda ini menjadi langkah awal menuju pelayanan publik berstandar. Saya berharap kegiatan ini dapat memacu semangat para kepala perangkat daerah dan unit kerja lainnya untuk dapat berkompetisi dalam arti positif. Yakni sama-sama meningkatkan kualitas pelayanan publik," pintahnya.

Dengan kegiatan evaluasi semacam ini, kata Subandi diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai apa yang perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan lebih lanjut. Dirinya berharap bagi OPD yang sudah memperoleh nilai yang prima yaitu para Top 3 kinerja pelayanan publik terbaik.

"Sebaiknya tidak terlena dan berpuas diri. Karena sifat pelayanan publik selalu dinamis mengikuti kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Sedangkan bagi mereka yang belum memperoleh nilai yang memuaskan, dimintanya agar terus berbenah serta belajar untuk terus memperbaiki diri. Saran perbaikan yang disampaikan tim evaluator diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dan diwujudkan. Hal ini dimintanya dilakukan bukan semata-mata karena ingin memperoleh nilai, tetapi demi perbaikan diri sendiri dan semangat memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Spirit tersebut perlu terus ditumbuhkan, dijaga dan ditularkan agar optimisme itu. Tapi mampu merubah dan membentuk mental ASN yang melayani," ungkapnya.

Sementara Subandi menyinggung ditetapkannya core value ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim Berorientasi pada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Dengan peneguhan komitmen core value ASN BerAKHLAK diharapkan akan menguatkan budaya kerja ASN yang profesional dalam melayani masyarakat. Orientasi pelayanan yang berkualitas dan profesional harus dimaknai dengan baik setiap ASN.

"Tidak hanya sekadar menjadi jargon melainkan harus diamalkan dan ditujukan untuk kemajuan daerah. ASN diminta harus bisa mendobrak stigma negatif masyarakat terkait adanya praktik pungli untuk mempercepat proses layanan yang diberikan instansi pemerintahan. Ketika ASN terbiasa memberikan pelayanan yang baik dan sesuai prosedur, maka dirinya yakin praktik korupsi akan terhindarkan. Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kerja keras semua pihak. Semoga yang dikerjakan dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan seluruh masyarakat di Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw/Adv

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal