Sidoarjo (republikjatim.com) - Usai mendapatkan informasi masyarakat, mengenai adanya warga Sidoarjo, yang tinggal di kos Dusun Bantengan, Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, Sidoarjo sedang menderita sakit tumor di bagian mata, mengundang kepedulian Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Di tengah guyuran hujan gerak cepat kepedulian, dilakukan mantan Wakapolresta Banyuwangi ini dengan membesuk Fungki Suderajat (28) warga yang tinggal di kos-kosan Dusun Bantengan, Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Selasa (02/11/2021). Kusumo menjenguk dan membantu Fungki Suderajat yang mulai 2018 mengalami sakit tumor bagian matanya.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro didampingi Kapolsek Krian Kompol Mukhlason mendatangi Fungki Suderajat yang tinggal bersama dua adik dan ibu kandungnya, Astri Lilik Astika di sebuah kamar kos di Dusun Bantengan itu. Kapolresta Sidoarjo turut prihatin melihat kondisi Fungki terbaring beralaskan kasur di lantai di kamar kosnya itu.
"Kami sebelumnya mendapatkan informasi ada warga di Barengkrajan Krian yang menderita sakit tumor membesar di bagian mata. Karena itu, sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat, kami datang membesuk dan memberikan bantuan ini," ujar Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro kepada republikjatim.com, Selasa (02/11/2021).
Melalui kesempatan ini, Kusumo berharap sakit yang dialami Fungki segera diberi kesembuhan dan sehat kembali. Selain itu, pihaknya berharap keluarga diberi ketabahan dalam menjalani cobaan semua ini.
"Usai membesuk ini, nanti kami akan membahasnya dengan pemerintah daerah maupun pihak terkait lainya untuk membantu pengobatan yang bersangkutan (Fungki)," ungkapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Astri Lilik Astika, ibu dari Fungki sejak 9 Desember 2019 lalu sakit tumor yang dialami putra pertamanya baru itu ditangani dengan operasi di RSUD dr Soetomo Surabaya. Setelah itu tumor muncul kembali hingga seperti kondisi sekarang. Pihaknya pun memutuskan pengobatan rawat jalan ke rumah sakit karenakan tidak ada biaya.
"Untuk biaya berobat pun kami harus mencari pinjaman kesana kemari. Termasuk biaya iuran BPJS Kesehatan terhenti beberapa bulan karena tidak ada biaya. Kini kami hanya bisa pasrah. Semoga ada keajaiban dari Allah," paparnya.
Ketika didatangi Kapolresta Sidoarjo, bagi Astri Lilik Astika hal ini menjadi sebuah harapan besar. Alasannya karena masih ada yang peduli atas yang dialaminya. Apalagi, dirinya tinggal di kamar kos sempit dan tidak memiliki rumah tinggal. Bahkan harus menjadi orang tua tunggal dengan menanggung beban berat sebagai buruh cuci pakaian demi menghidupi ketiga anaknya.
"Memang salah satu anak kami menderita sakit tumor. Kami yakin atas kepedulian Pak Kapolresta Sidoarjo ini menjadi penyemangat kami kembali. Semoga beliau diberi keberkahan dan selalu dilindungi Allah dalam menjalankan tugasnya," tandasnya. Zak/Waw
Editor : Redaksi