Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan makanan bagi warga yang menjadi isolasi mandiri (Isoman) di empat Shelter Isolasi Penanganan Covid 19. Karena itu, Pemkab Sidoarjo mengerahkan para relawan mendirikan dapur umum di Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo.
Keempat shelter bagi Isoman itu, diantaranya di Rusunawa Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian, SMPN 2 Taman, Puskesmas Porong dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur. Para relawan sudah mempersiapkan semua kebutuhan dapur umum sejak kemarin di kantor Dinsos Pemkab Sidoarjo berlokasi di Jalan Pahlawan, Sidoarjo. Bahkan satu tenda besar didirikan dilengkapi peralatan memasak ditata dan siap operasionalkan.
Sekretaris Dinsos Pemkab Sidoarjo, Ahmad Misbahul Munir mengatakan dapur umum akan menyediakan makanan bagi warga yang menjalani Isoman di empat shelter itu. Jatah makan itu tiga kali dalam sehari.
"Satu kotak makanan seharga Rp 15.000. Jumlah yang bakal dicukupi bergantung warga yang menjalani isolasi di shelter. Tapi berapa pun jumlahnya, untuk persediaan makanan bakal kecukupan. Karena semua sudah dipersiapkan," ujarnya, Rabu (21/07/2021).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) sempat meninjau langsung dapur umum di Dinsos Pemkab Sidoarjo. Selain itu, juga melihat langsung kesiapan ruang isolasi di MPP. Bupati datang bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Ari Suryono, Kepala Dinas Kesehatan Syaf Satriawarman, Kepala Dinas Sosial Tirto Adi dan Kepala BPBD Dwijo Prawito.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dapur umum sudah siap menyediakan makanan bagi warga yang menjalani isolasi. Shelter isolasi disiapkan dan siap menampung pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan. Ini sebagai upaya Pemkab Sidoarjo untuk melayani dan memfasilitasi penderita Covid-19," tegasnya.
Sementara Staf Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Pemkab Sidoarjo, Kristian Yudi Arianto menegaskan seluruh aktivitas di dapur umum mengandalkan tenaga relawan. Yakni melibatkan 50 personel yang sudah terlatih. Mereka berasal dari empat pilar. Yakni, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dibantu relawan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
"Mereka akan bekerja giliran. Pada tahap awal, disiapkan 1.000 kotak nasi untuk satu kali makan. Pengalaman mereka karena sebelumnya mereka pernah menjadi tenaga relawan di dapur umum milik Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Surabaya," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi