Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menggelar inspeksi mendadak (Sidak) tempat Isolasi Mandiri (Isoman) di beberapa tempat di wilayah Sidoarjo. Kali ini Bupati muda ini meninjau ruang Isoman di Puskesmas Sedati, Kamis (15/07/2021) sore.
Saat sidak itu, Gus Muhdlor datang bersama Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, Kepala Puskesmas Sedati serta perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo. Gus Muhdlor mengecek dan memastikan kondisi tempat tidur (bed), tempat makanan dan kamar mandi agar pasien bisa nyaman dan aman saat menjalani perawatan di kamar isolasi mandiri itu.
Selanjutnya, Gus Muhdlor menyusuri ke kamar Isoman yang dihuni 7 pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan. Petugas pun sempat membuka pintu kamar itu dan Gus Muhdlor memberi salam dan semangat dari kejauhan bagi warga yang menjalani Isoman.
"Sehat semua. Tetap semangat semoga cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga," ujar Gus Muhdlor.
Perjalanan pengecekan ruang Isoman kemudian dilanjutkan ke wilayah Sidoarjo Barat (Sibar). Bupati mengecek gedung Pusdiklatda Argasonya yang berada di Desa Bakalan Wringinpitu, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Gus Muhdlor bersama rombongan melihat langsung kondisi gedung milik pemerintah Provinsi Jatim yang ada tempat tidur dan akan dipinjam Pemkab Sidoarjo untuk Isoman itu.
Gus Muhdlor menilai Gedung Pusdiklat Argasonya menjadi satu opsi yang akan ditinjau. Namun saat dicek kondisinya kurang layak. Rencananya akan dialihkan ke Krian tepatnya di SMP 2 Krian.
"Kami akan pinjam bednya saja. Rencananya Isoman akan ditaruh di SMPN 2 Krian untuk mencover warga dari Kecamatan Balongbendo, Tarik dan Kecamatan Krian. Dilihat petugas Kecamatan Balongbendo dibantu polisi ada sekitar 50 sampai 70 bed akan ditempatkan di ruang Isoman itu," tegasnya.
Gus Muhdlor mengungkapkan saat ini fenomena kenaikan penderita Covid-19 cukup tinggi. Disisi lain, kekurangan tempat isolasi mandiri. Makanya, pihaknya berpikir membuka ruang Isoman di setiap kawedanan untuk warga di beberapa kecamatan sekitar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Melihat beberapa tempat kemungkinan besok akan dipastikan wilayah kawedanan Sidoarjo Barat berada kecamatan Krian tepatnya di SMPN 2 Krian cukup respresentatif tinggal nanti akan dipoles lagi," ungkapnya.
Bagi Gus Muhdlor penderita Covid-19 kemungkinan tidak bisa menjalani Isoman di rumah karena keterbatasan kamar dan sebagainya. Karena itu akan diarahkan tempat Isoman resmi yang disediakan Pemkab Sidoarjo itu.
"Kami juga pastikan sudah berlangsung dan berjalan tempat Isoman di Puskesmas Sedati. Ada sekitar 76 bed disiapkan. Kami buka ada sekitar 7 pasien yang sudah masuk Isoman. Monggo dari kecamatan sekitar boleh untuk kemudian Isoman kesana," jelasnya.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Waru sudah sediakan Isoman tepatnya daerah Tambaksawah dan Kureksari kurang lebih sekitar 45 bed.
"Karena saya yakin beberapa tempat Isoman itu kurang, kemungkinan besok akan dibuat di 2 kawedanan lainnya. Termasuk kalau kuota gedung MPP sudah tepat dan pas. Tinggal nanti wilayah selatan yakni Porong, Jabon, Tanggulangin dan Krembung. Mungkin ditengah-tengahnya akan dicari tempatnya. Insyaallah bednya sudah siap sekitar 60 unit," paparnya.
Penyediaan ruang Isoman di setiap Kawedanan itu, karena Gus Muhdlor tidak menginginkan jika dalam satu keluarga positif semua tren naik karena kluster keluarga. Karena potensinya cukup besar hari ini. Saat satu rumah ternyata satu keluarga bisa positif semua.
"Kami akan update terus. Termasuk salah satu yang didorong adalah menghidupkan seluruh posko di desa. Posko desa dihidupkan kembali dalam rangka agar masyarakat desa tidak bingung mau lari kemana saat positif Covid-19," tandasnya. Zak/Waw
Editor : Redaksi