Kondisi Darurat Covid-19, Gus Muhdlor Minta Warganya Terutama Para Lansia Di Rumah Saja

author republikjatim.com

republikjatim.com

Sabtu, 10 Jul 2021 15:24 WIB

Kondisi Darurat Covid-19, Gus Muhdlor Minta Warganya Terutama Para Lansia Di Rumah Saja

i

PERINGATAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) memberi peringatan agar warga di rumah saat ini Sidoarjo masuk zona merah saat meninjau proses vaksinasi di Pura Penataran Agung Margo Wening, Krembung, Sabtu (10/07/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menegaskan jika masyarakat sulit diatur dan tidak mengindahkan aturan PPKM Darurat maka besar kemungkinan penerapan PPKM Darurat akan diperpanjang. Alasannya, kondisi saat ini sedang dalam darurat Covid-19. Semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Sidoarjo sudah penuh.

Peringatan ini disampaikan Gus Muhdlor saat meninjau proses vaksinasi di Pura Penataran Agung Margo Wening, Krembung, Sabtu (10/07/2021).

Untuk itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mewanti - wanti warga Sidoarjo agar tidak sering keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting. Terutama para lansia diminta untuk tetap di rumah saja.

"Sekarang ini lebih baik di rumah saja. Kalau tidak ada keperluan yang mendesak jangan keluar. Terutama para lansia, mari sama-sama menjaga orang tua kita. Karena virus Covid-19 varian delta ini mudah dan cepat sekali penularannya," ujar putra pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Lebo KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) saat meninjau vaksinasi.

Pelaksanaan vaksinasi di Pura Penataran Agung Margo Wening diikuti masyarakat Hindu Sidoarjo dan warga sekitar Pura. Lebih dari 400 orang mendapatkan vaksinasi tahap 1 dan 2.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gus Muhdlor juga melakukan evaluasi proses vaksinasi yang dinilainya terlalu panjang prosedurnya. Ia minta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo agar membuat teknis pendaftaran dan metode skrining yang tidak menyebabkan kerumunan.

"Saya minta alur proses vaksinasi bisa diubah tanpa mengurangi point skrining kesehatan kelayakan penerima vaksin. Intinya proses vaksinasi tidak sampai membuat antrian panjang dan menyebabkan kerumunan," tandasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal