Antrean Calon Penerima Bantuan UMKM Berjubel di BNI Cabang Krian Dibubarkan Polisi

author republikjatim.com

republikjatim.com

Rabu, 21 Apr 2021 14:40 WIB

Antrean Calon Penerima Bantuan UMKM Berjubel di BNI Cabang Krian Dibubarkan Polisi

i

BUBARKAN - Petugas Polsek terpaksa membubarkan antrean dan kerumunan warga penerima bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bank BNI Cabang Krian, Sidoarjo karena dianggap melanggar protokol kesehatan, Selasa (20/04/2021) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Para personel gabungan Polsek Balongbendo dan Polsek Krian terpaksa membubarkan kerumunan warga yang berjubel saat mendaftar sebagai calon penerima bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bank BNI Cabang Krian, yang berada di Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo Sidoarjo, Selasa (20/04/2021) malam.

Kerumunan warga ini terjadi karena mereka datang bersamaan hanya untuk mengambil nomor antrean. Namun kondisi ini, tidak sesuai jadwal yang ditentukan sebelumnya.

Akibatnya, warga terlihat bergerombol di depan pintu masuk bank BUMN itu. Ratusan warga mulai dari Kecamatan Balongbendo, Krian, Prambon dan Kecamatan Tarik antusias mendaftar sebagai penerima bantuan UMKM senilai Rp 1,2 juta per orang itu.

"Kami nggak tahu kenapa semakin malam semakin banyak dan berjubel warga berdatangan. Saya disuruh datang jam 21.00 WIB tapi saya datang lebih awal agar bisa segera diproses," ujar Nuri salah satu pengantre bantuan UMKM.

Hal yang sama disampaikan calon penerima bantuan UMKM lainnya, Ny Sumarni warga Desa Watutulis, Kecamatan Prambon yang antre dengan duduk di pagar depan halaman BNI Krian itu. Sumarni mengaku sudah mengantre sejak usai salat Maghrib dan tidak salat Tarawih Ramadhan 1442 Hijriyah ini.

"Saya berharap segera dapat nomor antrean. Tapi kata Satpamnya langsung habis. Padahal, saya dapat informasi ambil nomor malam ini sesudah Isya. Mana yang dapat dipercaya. Sampai disini katanya sudah habis," ungkap penjual gorengan ini.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini membuat Sumarni kecewa berat. Dia harus menunggu antrian nomor selanjutnya sambil duduk di atas pagar depan bank bersama calon penerima lainnya. Dengan wajah mengeluh dan menggerutu akhirnya pukul 21.00 WIB petugas satpam dibantu dengan polisi membagikan nomor antrian yang kedua. Bahkan Sumarni pun mendapat nomor antrean pengambilan Banpres BLT UMKM itu.

"Alhamdulillah saya malam ini sudah mendapatkan nomor antrian. Untuk pengambilan Jumat (23/04/2021) besok. Kami harap ATM bisa langsung dibuka blokirnya agar tidak ada kerumunan seperti ini. Tidak ambil nomor antrean sampai berjubel-jubel," tegasnya.

Petugas yang datang ke lokasi awalnya kesulitan membubarkan kerumunan warga yang datang dari sejumlah wilayah di Sidoarjo Barat ini. Namun, warga akhirnya mau membubarkan diri setelah diberi pengertian. Petugas dan pihak bank juga bakal mengatur lagi mekanisme pendaftaran itu agar tidak lagi terjadi kerumunan.

"Kami (petugas) tidak menginginkan adanya kerumunan yang bisa memicu melonjaknya penyebaran Covid-19. Makanya kami kerahkan anggota dari Polsek Balongbendo dan Polsek Krian untuk membubarkan kerumunan itu. Petugas tidak mungkin bisa mengawasi semua kegiatan warga 24 jam. Kami harap kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan. Semua demi kesehatan dan keselamatan," tandas Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji. Zak/Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal