Jenazah Perempuan Telanjang Diduga Mahasiswi Akper Diperkirakan Meninggal 3 Hari Sebelum Ditemukan

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 31 Des 2019 18:39 WIB

Jenazah Perempuan Telanjang Diduga Mahasiswi Akper Diperkirakan Meninggal 3 Hari Sebelum Ditemukan

i

TIGA HARI - Jenazah perempuan telanjang yang ditemukan di semak-semak kawasan Safe n Lock JL Lingkar Timur, Desa Rangkah, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo diperkirakan meninggal 3 hari sebelumnya, Selasa (31/12/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Jenazah perempuan telanjang yang ditemukan di semak-semak kawasan Safe n Lock JL Lingkar Timur, Desa Rangkah, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo diperkirakan meninggal 3 hari sebelumnya, Selasa (31/12/2019). Kepastian itu, setelah polisi menggelar olah TKP di lokasi yang berjarak 300 meter dari kantor BPN Sidoarjo dan tim medis memeriksa kondisi luar jenazah korban.

Kades Rangkah Kidul Warlheiyono yang berada di lokasi menyebutkan mayat ditemukan pertama kali oleh warga sekitar. Kemudian dilaporkan ke Polsek Sidoarjo Kota.

"Penemuan pertama sekitar pukul 11.00 WIB. Saya datang ke lokasi penemuan bersama anggota kepolisian untuk proses evakuasi jenazah," katanya.

Warlheiyono menceritakan saat ditemukan, pakaian korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi mayat korban ditemukan. Sejumlah pakaian yang ditemukan diantaranya kaos warna hitam, celana training warna biru bertuliskan 'Akper Kerta Cendekia', celana dalam warna putih, kaos kali warna hitam serta beberapa pakaian dalam lainnya.

"Kalau dari ciri celana yang dikenakan bertuliskan Akademi Perawat yang kampusnya tidak jauh dari lokasi, sepertinya korban mahasiswi di kampus itu. Dari ciri mukanya merupakan mahasiswi asal luar Jawa," paparnya.

Sementara Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Supiyan menegaskan mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya itu memang berjenis kelamin perempuan. Selain itu, jenazahnya diperkirakan sudah meninggal kurang lebih tiga hari sebelum ditemukan.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Petugas pun juga menggelar olah TKP," tegasnya.

Supiyan menguraikan jenazah korban harus diotopsi secara lengkap untuk memastikan penyebab kematian korban. Selain itu, untuk mengungkap motif kematian korban.

"Karena kasus ini menonjol, maka penanganan lebih lanjut ditangani Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo yang saat ini sedang bekerja menelusuri dan melacak pelakunya. Kalau ada indikasi pidana akan dicari siapa pelakunya," pungkasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

Tag :
republikjatim.com horizontal