Ponorogo (republikjatim.com)- Memang nikmat jika malam hari menikmati menu Nasi Goreng (Nasgor). Namun kejadian di warung Nasgor JL Bhayangkara Kelurahan Tamanarum, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo menjadi suasana yang mengagetkan warga.
Ini menyusul adanya pelanggan mendadak kejang saat makan Nasgor. Setelah dilarikan ke RSU Muhammadiyah Ponorogo ternyata korban sudah meninggal, Senin (09/12/2019) malam.
"Karena petugas dapat laporan ada kejadian di warung nasi goreng itu, maka langsung ke TKP. Tapi nyawa korban tak dapat diselamatkan," terang Kasubag Humas Polres Ponorogo, Ipda Edi Sucipto kepada republikjatim.com, Selasa (10/12/2019).
Dalam laporan sekitar pukul 19.00 WIB itu, kata Edi anggota Polsek Kota Ponorogi langsung mendatangi TKP orang meninggal di warung Nasgor JL Bhayangkara, Kelurahan Tamanarum, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo itu. Diketahui korban adalah Eko prasetyo (23) warga Dusun Krajan, Desa Wagirkidul, Kecamatan Pulung, Ponorogo.
"Korban meninggal saat makan nasi goreng itu," ungkapnya.
Edi menceritakan awalnya, Senin (09/12/2019) sekitar pukul 18.30 WIB korban bersama teman perempuannya, Tika Dwijayanti (21) warga Dusun Nggobang, Desa Gabel, Kecamatan Kauman, Ponorogo makan nasi goreng. Saat itu, pasangan muda mudi ini sedang makan nasi goreng di warung milik Wilis Agus Susanto (32) warga JL Uler Kambang No 32, Kelurahan Tambakbayan Kecamatan/Kabupaten Ponorogo yang sehari -hari mangkal di JL Bhayangkara itu.
"Saat makan belum selesai, korban tiba-tiba jatuh dan kejang - kejang," paparnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena melihat korban terjatuh dan kejang-kejang, kata Edi pemilik warung panik langsung berusaha menghubungi Ambulan RSU Muhammadiyah. Kemudian korban bersama teman makannya dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah menggunakan Ambulan. Sesampainya di rumah sakit setelah diperiksa dokter jaga, dr Yuniar ternyata korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Seketika pemilik warung melaporkan ke Polsek Kota Ponorogo untuk proses selanjutnya," urainya.
Sementara berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sebelumnya sudah menderita sakit thypus. Karena itu, atas kejadian ini pihak keluarga menerima sebagai musibah. Apalagi korban sejak beberapa hari mengalami sakit thypus.
"Hasil pemeriksaan visum luar tidak diketemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Ini dikuatkan dengan barang bukti yang ditemukan petugas dari pihak korban. Barang bukti diantaranya sembar Hasil Pemeriksaan Instalasi Laboratorium RSU Muhammadiyah Ponorogo atas nama korban serta 3 jenis obat yakni Paracetamol, Bhiothicol, dan Vitamin B 12," pungkasnya. Mal/Waw
Editor : Redaksi