Jatinangor (republikjatim.com) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof H M Tito Karnavian, Ph D melantik 1.608 Muda Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXX tahun 2019. Pelantikan digelar di Lapangan Parade IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019).
Acara pelantikan ini ditandai dengan pemasangan tanda pangkat, lencana Kemendagri dan Lencana Praja Pelopor Revolusi Mental oleh Mendagri.
M Tita Karnavian meminta para Muda Praja IPDN memahami tantangan bangsa kedepan. Yakni dengan tegak lurus dan mempedomani Program Prioritas Pemerintahan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Sejumlah tantangan itu, diantaranya bonus demografi, besarnya usia produktif, yang jika tidak dikelola dengan baik akan memunculkan gangguan keamanan, kriminalitas dan keutuhan bangsa.
"Karena itu Presiden Joko Widodo pada Sidang Paripurna 20 Oktober lalu di masa kedua pemerintahannya, meletakkan 5 prioritas visi-misinya. Yakni fokus pada SDM yang sehat, pendidikan baik dan mampu survive membangun bangsa, melanjutkan infrastruktur, menyederhanakan regulasi, reformasi birokrasi dan transformasi ekonomi," katanya.
Selain itu, Tito meminta Praja Muda IPDN untuk mampu memahami fenomena globalisasi, demokratisasi, serta informasi yang menyebabkan masyarakat semakin kritis. Selain itu, kehidupan dan birokrasi semakin transparan.
"Di era demokrasi, demos dan cratos, maka rakyat adalah pemilik negara. Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa, pemerintah dan swasta harus berorientasi pada pengabdian kepada masyarakat," ungkapnya.
Untuk itu, Tito berpesan, IPDN sebagai kampus pelopor revolusi mental, mampu melahirkan kader-kader yang memiliki mental melayani. Bahkan harus ada perubahan mindset. Yakni harus berubah dari mindset aparatur negara yang seolah penguasa menjadi abdi negara yang selalu siap melayani rakyat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"IPDN sebagai kampus pelopor revolusi mental, berdiri di garis terdepan untuk melahirkan kader-kader yang memiliki mental yang baik, mental pengabdi dan bukan penguasa," tegasnya.
Tidak hanya itu, kata mantan Kapolri ini para Praja IPDN diminta untuk mampu memanfaatkan kesempatan belajar untuk menggali karakter dan memahami Indonesia secara luas. Pihaknya mengucapkan selamat atas dilantiknya para Calon Praja Muda IPDN menjadi Praja Muda itu. Harapannya menjadi pemimpin yang baik dan jangan disia-siakan.
"Untuk mengenal seluruh Indonesia, Praja Muda bersahabat diseluruh penjuru. Yang dibutuhkan bukan hanya pemimpin atau ASN yang hanya memiliki teori-teori, tetapi memiliki fisik dan mental yang baik karena akan menjadi teladan revolusi mental di masyarakat. Saya ucapkan selamat, untuk orangtua dan keluarga berikan dorongan dan doa. Insyaallah para Praja yang dilantik empat tahun mendatang dilantik dengan jumlah yang sama," pesan Mendagri.
Sementara sebanyak 1.608 Praja Muda yang dilantik merupakan Praja Muda IPDN hasil seleksi penerimaan Tahun 2019. Mereka terdiri dari 1.031 putra dan 577 putri. Mereka berhasil melewati persaingan yang ketat dan meraih kuota untuk melakukan masa pendidikan di IPDN selama empat tahun. Waw
Editor : Redaksi