Sidoarjo (republikjatim.com) - Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Sriatun Subandi menghadiri acara Sosialisasi Etika Berbusana dan Pengenalan Baju Khas Sidoarjo yang diselenggarakan Pokja III TP PKK Kabupaten Sidoarjo. Acara ini digelar di Pendopo Delta Wibawa dan diikuti kader PKK dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan, Rabu (16/04/2025).
Sriatun mengatakan etika berbusana bukan sekadar mengikuti tren (mode), melainkan mencerminkan kepribadian, nilai kesopanan dan penghormatan terhadap sesama. Sriatun menekankan berbusana yang baik tidak hanya menunjukkan keserasian penampilan, tetapi juga mencerminkan kesadaran dan tanggung jawab sosial sebagai bagian masyarakat yang berbudaya.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum perempuan sebagai pilar keluarga, untuk memahami pentingnya berpakaian secara sopan sesuai dengan situasi dan kondisi. Berbusana yang tepat menunjukkan rasa hormat terhadap diri sendiri maupun orang lain. Termasuk, turut menjaga kesopanan dan membangun citra positif dalam kehidupan sosial," ujar Sriatun.
Selain itu, Sriatun berharap kegiatan ini tidak sekadar menjadi sosialisasi saja. Akan tetapi, juga mampu mendorong perubahan perilaku secara berkelanjutan. Menurutnya, pakaian tidak harus mahal. Akan tetapi yang terpenting adalah rapi, sopan, pantas dikenakan dan sesuai dengan warna kulit serta konteks lingkungan.
"Mudah-mudahan, dengan adanya sosialisasi ini, akan tumbuh gerakan perubahan perilaku yang dimulai dari diri sendiri, keluarga hingga lingkungan sekitar. Mari kita wujudkan Sidoarjo sebagai kabupaten yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam karakter dan nilai-nilai budaya," imbuhnya.
Sriatun juga berpesan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan menyebarluaskan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat sekitar. Selain pembelajaran mengenai etika berbusana, peserta juga dikenalkan dengan pakaian khas daerah Sidoarjo oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Sidoarjo serta diperagakan cara mengenakan seragam PKK yang benar. Ia juga mengungkapkan dalam kesempatan lain, pihaknya memperkenalkan pakaian pengantin khas Sidoarjo.
"Dengan memperkenalkan pakaian pengantin khas Sidoarjo, kami berharap ke depan busana ini semakin dikenal dan dikenakan masyarakat luas. Sehingga menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya daerah sendiri," katanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Ketua Pokja III TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Evi Anita Kustadiyanti menilai kegiatan ini bertujuan membangun sinergi dan harmonisasi program antara TP PKK di tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta para pemangku kepentingan di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
"Kegiatan ini bertujuan mengenalkan pakaian khas daerah Sidoarjo kepada seluruh kader PKK. Sekaligus memberikan wawasan mengenai etika berbusana yang mencerminkan citra diri, nilai-nilai budaya lokal, norma sosial dan kepribadian bangsa Indonesia," ungkapnya.
Acara ini diikuti 125 peserta yang menjadi perwakilan kader PKK. Kegiatan ini menghadirkan Grace Mamahit sebagai narasumber yang memberikan materi tentang etika berbusana dan perawatan diri. Sekaligus memperagakan cara mengenakan busana khas Sidoarjo dan seragam PKK yang benar.
"Khususnya yang digunakan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo dan hari besar lainnya," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi