Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Subandi berjanji bakal segera menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di kawasan perbatasan Desa Pepelegi dan Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Tepatnya yang berada di Utara Ruko Gateway Aloha.
Penertiban itu, kata Subandi sebagai salah satu upaya tegas dalam menangani banjir di wilayah Kecamatan Waru, Kecamatan Gedangan dan sekitarnya.
"Apa pun hasilnya, kami bakal secepatnya menertibkan PKL Pepelegi. Meski sekarang banyak pihak yang sudah telepon saya soal penertiban PKL ini. Saya tetap tegas karena semua untuk kepentingan umum harus diutamakan. Seusai lebaran (Idul Fitri 1446 Hijriyah) kita tertibkan semua PKL itu. Nanti, saya sendiri yang akan memimpin penertiban PKL itu," ujar Subandi dihadapan media massa usai penerimaan dan penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2025 - 2030 di Pendopo Delta Wibawa, Senin (03/03/2025).
Karena itu, Subandi yang juga mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini,
meminta Satpol PP Pemkab Sidoarjo dan sejumlah dinas terkait, agar tidak takut melangkah saat jadwal penertiban PKL Pepelegi dilaksanakan. Alasannya,
bagaimanapun juga menurut Subandi, normalisasi sungai harus cepat dilakukan untuk menuntaskan persoalan banjir di wilayah Sidoarjo.
"Flyover Waru Tahun ini terendam banjir lumayan parah. Ini harus kita tuntaskan secepatnya penanganan banjir ini. Tidak bisa menunggu-nunggu lagi," tegas Subandi.
Subandi menegaskan berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sendiri menilai keberadaan PKL di sempadan sungai menjadi salah satu penyebab terhambatnya aliran air sungai dan program normalisasi sungai. Bahkan hal itu bisa menjadi penyebab banjir di kawasan itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Karena itu solusinya adalah penertiban PKL itu tidak bisa ditunda lagi," pintanya.
Sementara salah seorang PKL di Sepanjang Pepelegi, Nur mengakui selama ini tidak ada masalah banjir di sekitar lokasi mereka berjualan. Bahkan selama bertahun - tahun berjualan belum pernah terkena imbas banjir.
"Kalau banjir yang terjadi tahun ini juga melanda banyak wilayah lain di Sidoarjo. Itu disebabkan fenomena rob dan tingginya curah hujan saja," tandasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi