Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Sidoarjo menggelar Sosialisasi dan Perencanaan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (13/02/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip yang baik sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Acara dibuka Asisten Administrasi Umum, dr Atok Irawan. Dalam sambutannya, Atok Irawan mengatakan pengelolaan arsip yang tertata dengan baik sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif dan bermutu.
"Manajemen arsip yang rapi, tertib dan sistematis akan memperlancar administrasi pemerintahan, meningkatkan akuntabilitas serta bermuara pelayanan publik yang lebih optimal," ujar Atok Irawan.
Selain itu, Atok menekankan pentingnya keterlibatan seluruh perangkat daerah, kecamatan, BUMD, desa/kelurahan serta lembaga pendidikan dalam menerapkan sistem pengarsipan yang baik itu.
"Arsip urusan wajib pemerintah. Sebagai dokumen negara, arsip harus dikelola dengan baik karena menjadi bukti pertanggungjawaban kepada negara dan masyarakat," tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, dalam acara ini dilakukan penandatanganan pernyataan dukungan terhadap GNSTA dari berbagai perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, desa/kelurahan, BUMD dan lembaga sekolah di Sidoarjo.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Sidoarjo, Ridho Prasetyo menegaskan kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Kepala ANRI Nomor 7 Tahun 2017 tentang GNSTA. Selain itu, kegiatan ini mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo tentang penerapan GNSTA di lingkungan pemerintahan daerah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip adalah program strategis yang bertujuan membangun kesadaran tentang pentingnya pengelolaan arsip yang baik. Arsip yang tertata dengan baik akan menjadi bukti akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dalam berbagai sektor pembangunan," katanya.
Sosialisasi ini diikuti 70 peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan, kecamatan, desa/kelurahan, BUMD serta perwakilan lembaga pendidikan. Acara ini juga menghadirkan narasumber Diyah Kuswardani, dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dalam bidang kearsipan, Pemkab Sidoarjo berhasil meraih nilai Kategori AA (Sangat Memuaskan) dalam penilaian pengawasan kearsipan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Tahun 2024. Kabupaten Sidoarjo juga menempati peringkat ke 7 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dan masuk dalam 10 besar terbaik di tingkat provinsi, serta peringkat ke 19 dari 376 kabupaten/kota se-Indonesia.
"Beberapa capaian itu merupakan hasil kerja sama yang baik dari seluruh perangkat daerah di Sidoarjo. Dengan semangat yang sama, mari kita terus berkomitmen dalam menerapkan pengelolaan arsip yang lebih baik demi kemajuan daerah," tandasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi